MASJID MUHAMMADIYAH SIDOARJO YANG BERKEMAJUAN BERSAMA FEB

Sebagai negara muslim terbesar di dunia data statistik menunjukan bahwa jumlah penduduk Indonesia saat ini adalah sebanyak 261.1 juta orang +/- 87% diantaranya adalah umat Muslim. Masjid sebagai tempat ibadah umat Muslim tersebar hingga ke pelosok penjuru daerah di seluruh indonesia. Dewasa ini, fungsi masjid sudah berkembang tidak hanya sebagai tempat ibadah,beberapa mesjid telah mampu melaksanakan fungsi sosial yang lebih luas, seperti aktivitas pendidikan (TPA), pusat pemberdayaan ekonomi umat,dsb. Perkembangan  jumlah dan fungsi mesjid menimbulkan konsekuensi perlunya pengelolaan masjid secara lebih profesional termasuk dalam hal pengelolaan keuangan masjid. Dalam rangka melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FEB UMSIDA) memandang perlu untuk berperan aktif dalam upaya meningkatkan profesionalisme pengelolaan keuangan Masjid agar lebih modern, mutakhir, akuntabel dan transparan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, FEB UMSIDA mulai gencar melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti workshop dan sosialisasi, seperti yang dilakukan pada Sabtu, 13 Oktober 2018. Tema yang diangkat dalam workshop tersebut adalah “Pelatihan Aplikasi Manajemen dan Keuangan Masjid Muhammadiyah di Sidoarjo”. Dengan workshop tersebut diharapkan akan meningkatkan kerjasama FEB UMSIDA dengan berbagai stakeholder, meningkatkan jejaring FEB Umsida, meningkatkan kegiatan abdimas, serta membantu menjadikan tata kelola dan laporan keuangan masjid menjadi lebih baik dan profesional.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 5 masjid, di mana setiap masjid dihadiri oleh Ketua Takmir dan bendahara Masjid. Kegiatan dimulai pukul 08.30 WIB, yang dibuka oleh Dekan FEB Umsida Sigit Hermawan, kemudian dilanjutkan oleh para pemateri dari dosen FEB yaitu Akhmad Mulyadi, Detak Prapanca, dan Andry Rachmadany. Terdapat 3 materi yang disampaikan, yaitu yang pertama tentang Pengenalan Tata Kelola dan Manajemen Keuangan Masjid. Materi kedua adalah  Pengenalan software laporan keuangan yang telah didesain oleh Tim FEB UMSIDA untuk Masjid. Dan materi ketiga adalah Proses dan Simulasi pembuatan laporan keuangan. Tidak hanya teori yang disampaikan oleh para pemateri, melainkan langsung melaksanakan praktik guna mempermudah stakeholder memahami setiap proses pencatatan laporan keuangan. Kegiatan tersebut selesai padapukul 14.30 WIB dengan harapan besar bahwa nantinya tata kelola dan keuangan Masjid-Masjid yang ada di Sidoarjo menjadi lebih baik dan profesional. (Rtn)