Kenali Karies Gigi Penyebab Gigi Berlubang dan Cara Pencegahannya

Fkg.umsida.ac.id – Karies gigi merupakan salah satu masalah kesehatan gigi yang paling umum dan dapat dialami oleh siapa saja.

Meskipun sering terjadi pada anak-anak, orang dewasa juga berisiko tinggi mengalaminya. Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, karies gigi dapat menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti infeksi, sakit gigi kronis, atau bahkan kehilangan gigi. Artikel ini akan menjelaskan apa itu karies gigi, penyebabnya, serta cara mencegahnya.

Apa Itu Karies Gigi?

Karies gigi adalah kerusakan permanen pada permukaan keras gigi yang berkembang menjadi lubang kecil. Proses ini dimulai ketika bakteri dalam mulut mengubah sisa makanan, terutama yang mengandung gula dan karbohidrat, menjadi asam.

Asam yang terbentuk akan melarutkan email gigi, lapisan luar gigi yang melindungi dari kerusakan. Jika tidak segera ditangani, asam akan terus merusak lapisan gigi yang lebih dalam, seperti dentin dan pulpa gigi, yang menyebabkan rasa sakit dan infeksi.

Penyebab Karies Gigi

Ilustrasi: Pinterest

Beberapa faktor utama yang dapat meningkatkan risiko terjadinya karies gigi antara lain makanan dan minuman yang mengandung banyak gula dan karbohidrat, serta kebiasaan buruk dalam menjaga kebersihan gigi. Berikut adalah beberapa faktor penyebab utama karies gigi:

  1. Makanan dan Minuman Manis
    Gula adalah makanan utama bagi bakteri penyebab karies. Ketika kita mengonsumsi makanan manis seperti permen, cokelat, dan minuman manis, bakteri di dalam mulut akan mengubah gula menjadi asam yang merusak email gigi. Jika makanan tersebut tidak segera dibersihkan, asam ini akan terus mengikis gigi.
  2. Kurang Menyikat Gigi
    Menyikat gigi adalah langkah penting untuk menghilangkan plak dan sisa makanan yang menempel di gigi. Kurangnya kebiasaan menyikat gigi secara teratur, terutama sebelum tidur, dapat menyebabkan penumpukan plak yang memicu pembentukan karies. Teknik menyikat gigi yang tidak tepat juga dapat memperburuk kondisi gigi.
  3. Lokasi Gigi
    Gigi yang memiliki lebih banyak celah atau lekukan, seperti gigi geraham belakang, lebih rentan terhadap karies. Area ini seringkali sulit dijangkau oleh sikat gigi, sehingga plak dapat lebih mudah menempel dan mengembangkan kerusakan pada gigi.
  4. Usia
    Seiring bertambahnya usia, lapisan enamel gigi menjadi lebih tipis, membuat gigi lebih rentan terhadap kerusakan. Selain itu, orang tua sering kali mengalami penurunan produksi air liur, yang berfungsi sebagai pelindung alami bagi gigi dari bakteri.

Baca Juga: Umsida Gelar Guest Lecture Kewirausahaan, Lebarkan Jejaring Internasional

Gejala Karies Gigi

Sumber: Pinterest

Gejala karies gigi dapat bervariasi tergantung pada tahap perkembangannya. Pada tahap awal, karies mungkin tidak menimbulkan gejala yang jelas. Namun, seiring dengan bertambahnya kerusakan, gejala-gejala berikut mungkin mulai muncul:

  • Sakit gigi spontan: Rasa sakit yang muncul tanpa sebab yang jelas.
  • Gigi sensitif: Terasa sakit saat makan atau minum sesuatu yang panas atau dingin.
  • Nyeri saat makan atau minum makanan manis: Sensasi nyeri saat mengonsumsi makanan manis.
  • Lubang pada gigi: Lubang yang dapat terlihat pada gigi.
  • Noda cokelat atau hitam: Noda pada permukaan gigi yang menunjukkan kerusakan.

Lihat Juga: Sakit Gigi Bisa Jadi Tanda Masalah Serius Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya

Tahapan Terjadinya Karies Gigi

Proses perkembangan karies gigi terjadi secara bertahap, dimulai dengan pembentukan plak hingga kerusakan pada pulpa gigi. Berikut adalah tahapan-tahapan yang terjadi:

  1. Pembentukan Plak
    Plak adalah lapisan lengket yang terbentuk setelah kita makan. Plak mengandung bakteri yang memakan gula dan menghasilkan asam yang merusak enamel gigi. Jika tidak dibersihkan, plak bisa mengeras menjadi karang gigi.
  2. Penyerangan Enamel
    Asam yang dihasilkan oleh bakteri dalam plak akan mengikis lapisan enamel, menyebabkan lubang kecil pada gigi. Proses ini menandai awal mula terjadinya karies.
  3. Kerusakan Pada Dentin
    Setelah lapisan enamel terkikis, bakteri dapat mengakses lapisan dentin yang lebih sensitif dan lebih mudah rusak. Pada tahap ini, rasa sakit mulai muncul karena dentin mengandung banyak ujung saraf.
  4. Kerusakan Pulpa
    Jika karies terus berkembang, infeksi akan mencapai pulpa gigi yang mengandung saraf dan pembuluh darah. Proses ini menyebabkan pembengkakan pada gusi dan rasa sakit yang intens, bahkan bisa menyebabkan gigi goyang atau terinfeksi.

Cek Selengkapnya: Bahaya Sakit Gigi yang Tidak Diobati Bisa Berakibat Fatal

Pencegahan Karies Gigi

Untuk mencegah karies gigi, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

Sumber: Pinterest
  • Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk mengurangi risiko kerusakan gigi.
Sumber: Pinterest
  • Gunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau sikat gigi
      Sumber: Pinterest
  • Kunjungi dokter gigi secara rutin untuk pemeriksaan dan pembersihan gigi profesional.
Ilustrasi: Pinterest
  • Hindari makanan dan minuman manis dan menggantinya dengan makanan sehat bergizi.
Sumber: Pinterest
  • Gunakan obat kumur yang mengandung fluoride untuk memberikan perlindungan tambahan bagi gigi.

Penulis: Elfira Armilia