Fkg.umsida.ac.id – Kanker rongga mulut menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering terlewatkan, meskipun gejala awalnya dapat dideteksi melalui pemeriksaan rutin di klinik gigi.
Salah satu tantangan terbesar dalam pelayanan kesehatan masyarakat adalah deteksi dini kanker rongga mulut yang masih sering terlambat, padahal penanganan awal dapat meningkatkan angka kesembuhan secara signifikan.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi dokter gigi dalam hal ini, RS Delta Surya menyelenggarakan seminar bertajuk Penguatan Kompetensi Deteksi Kanker Rongga Mulut bagi Dokter Gigi, yang mengundang drg Dwi Wahyu Indrawati MKes SpPerio sebagai narasumber utama (minggu, 22/06/25).
Acara ini merupakan kontribusi nyata dari akademisi dan praktisi dalam meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan gigi di daerah.
Drg Dwi Wahyu selaku dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FKG Umsida), menyampaikan bahwa dokter gigi memiliki peran strategis dalam mendeteksi gejala awal kanker rongga mulut melalui pemeriksaan klinis rutin.
Dengan meningkatkan pemahaman tentang tanda-tanda patologis seperti bercak putih, bercak merah, hingga ulserasi yang tidak kunjung sembuh, diharapkan dokter gigi dapat mengenali masalah lebih dini dan merujuk pasien untuk penanganan lebih lanjut.
Kegiatan seminar ini diawali dengan sambutan dari dr Warih Kusumaningtyas MKes, Direktur RS Delta Surya, yang menyampaikan dukungan penuh terhadap kolaborasi lintas institusi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Beliau menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas dokter gigi khususnya dalam deteksi kanker rongga mulut.
Dilanjutkan dengan sambutan dari dr Lakhsmie Herawati Yuwantina MKes, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, yang juga menekankan pentingnya deteksi dini kanker rongga mulut sebagai bagian dari program promotif dan preventif Dinas Kesehatan. Dan ada pula, Prof Dr Retno Pudji Rahayu drg MKes Sp PMMF (K), sebagai Keynote Speaker beliau membawakan materi mendalam terkait karakteristik klinis dan histopatologis kanker rongga mulut serta pentingnya peran dokter gigi dalam skrining awal.
Inovasi Terapi Penunjang: Interlac Pro-D dan Gengigel untuk Kesehatan Oral Maksimal
Selain pemahaman tentang deteksi kanker, seminar ini juga memperkenalkan berbagai inovasi dalam terapi mulut yang dapat mendukung penyembuhan berbagai gangguan rongga mulut, termasuk terapi probiotik Interlac Pro-D dan Gengigel.
Produk-produk ini memiliki peran penting dalam membantu mencegah dan menyembuhkan kondisi oral yang bisa berisiko tinggi bagi pasien dengan kanker rongga mulut.
Interlac Pro-D, sebuah produk berbasis probiotik, terbukti efektif dalam mengatasi masalah seperti halitosis, gingivitis, karies, serta periodontitis. Dikenal aman untuk anak-anak, penderita diabetes, ibu hamil, dan pasien maag, Interlac Pro-D mengandung xylitol dan sukrosa yang dapat membantu menyeimbangkan mikroflora oral.
Drg Dwi Wahyu mengungkapkan bahwa Interlac Pro-D juga memberikan manfaat luar biasa pada pasien HIV yang sering mengalami candidiasis oral. Penggunaan rutin selama dua minggu memberikan perbaikan signifikan dalam kondisi tersebut.
Produk lain yang turut diperkenalkan adalah Gengigel, sebuah gel oral yang mengandung Hyaluronic Acid (HA) berkualitas tinggi. Gengigel membantu proses penyembuhan luka dan regenerasi jaringan pada berbagai kondisi oral, termasuk gingivitis, resesi gingiva, serta luka pasca tindakan bedah implan gigi.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Diskominfo Sidoarjo Ajak Mahasiswa Umsida Berani Bersuara
Dengan formulasi yang aman jika tertelan, Gengigel menjadi pilihan tepat dalam perawatan luka pada rongga mulut.
Seminar ini juga mendapat dukungan penuh dari berbagai industri farmasi dan alat kesehatan, seperti Interbat Dental, Gengigel, Interlac Pro-D, dan Ti-Oss.
Sinergi antara dunia industri dan dunia pendidikan serta pelayanan kesehatan semakin memperkuat keberhasilan kegiatan ini dalam mengedukasi dokter gigi untuk mengenali dan menangani masalah kanker rongga mulut.
Meningkatkan Kompetensi Melalui Edukasi Mendeteksi Dini Kanker Rongga Mulut
Selain materi dari drg Dwi Wahyu, seminar ini juga menghadirkan narasumber ahli yang memberikan wawasan lebih dalam mengenai teknik-teknik pemeriksaan untuk mendeteksi dini kanker rongga mulut.
Drg Sisca Meidawati MKes PhD dan drg Astari Puteri MMedSc, berbagi pengetahuan mengenai teknik pemeriksaan sitologi serta pengenalan kasus prekanker yang dapat membantu dokter gigi dalam mendiagnosis gejala kanker lebih cepat.
Pembekalan ini menjadi sangat penting karena kasus prekanker sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga memerlukan pemeriksaan yang lebih teliti dan metode deteksi yang lebih canggih.
Cek Selengkapnya: FKG Umsida Hadirkan Pemeriksaan Kesehatan Gigi Gratis untuk Masyarakat di GOR Sidoarjo
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kompetensi dokter gigi dalam mengenali dan melakukan deteksi dini terhadap kanker rongga mulut, sehingga dapat mengurangi angka keterlambatan diagnosis.
Edukasi berkelanjutan yang diberikan pada seminar ini diharapkan membawa dampak positif dalam praktik klinis dokter gigi sehari-hari. Dengan demikian, tidak hanya deteksi dini yang akan meningkat, tetapi kualitas hidup pasien juga dapat terjaga dengan adanya penanganan yang lebih cepat dan tepat.
Melalui seminar ini, diharapkan ada peningkatan dalam pemahaman dan keterampilan dokter gigi dalam mengenali dan menangani kanker rongga mulut.
Dengan kolaborasi lintas institusi, serta dukungan dari industri dan akademisi, kompetensi tenaga kesehatan gigi dapat terus ditingkatkan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.
Penulis: Elfira Armilia