Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FKG UMSIDA) menyelenggarakan program Student Mentoring Interactive Learning Experience (SMILE): One Day to Be a Dentist sebagai pengalaman praktik dasar kedokteran gigi pada (23/11/2025).
Kegiatan berlangsung di Laboratorium Ilmu Teknologi dan Material Kedokteran Gigi serta Skills Lab FKG UMSIDA, Gedung Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta terkait pembelajaran kedokteran gigi melalui pemaparan materi, pengenalan fasilitas, hingga praktik dasar.
Acara dibuka secara resmi oleh Rektor UMSIDA, Dr Hidayatullah MSi., yang menyampaikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kegiatan edukatif ini.
Beliau menegaskan bahwa program tersebut memberi pengalaman langsung yang bermanfaat bagi calon mahasiswa dalam mengenal dunia perguruan tinggi.
Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan FKG UMSIDA, drg Lila Muntadir SpOrt.
Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa program SMILE merupakan sarana penting untuk memperkenalkan dunia kedokteran gigi secara komprehensif.
Peserta kemudian menerima materi pengantar “Mengapa Menjadi Dokter Gigi” yang disampaikan oleh drg Marisa Elvi Dayanti SpKG.
Materi tersebut memberikan gambaran tentang prospek profesi dokter gigi, peran tenaga kesehatan gigi di masyarakat, serta kompetensi yang akan dikembangkan selama perjalanan pendidikan kedokteran gigi.
Baca Juga : Sains Skate Support, Solusi untuk Performa Atlet Karya Dosen Umsida Raih Juara 1 KISI 2025
Pengenalan Fasilitas Preklinik dan Instrumen Pendidikan
Kegiatan diawali dengan sesi pengenalan fasilitas preklinik.
Peserta diperkenalkan di ruang laboratorium sebagai pusat pembelajaran FKG UMSIDA, meliputi tata letak meja praktik, instrumen penyimpanan, serta standar kebersihan dan keselamatan.
Peserta mengenakan jas laboratorium sebagai bagian dari prosedur operasional standar yang diterapkan di area praktik kesehatan.
Selama sesi tersebut, peserta diperkenalkan pada berbagai instrumen dasar kedokteran gigi dan fungsinya, seperti alat manipulasi, instrumen diagnostik, serta perangkat penunjang lainnya.
Pengenalan ini menjadi landasan penting bagi peserta sebelum memasuki tahapan praktik langsung.
Latihan Manipulasi Model Gigi, Pencetakan, dan Pembersihan Karies
Sesi utama program SMILE fokus pada praktik dasar yang mencerminkan kegiatan pembelajaran siswa tingkat awal.
Peserta diarahkan ke dua titik utama pembelajaran, yaitu Praktik Mencetak Gigi dan Praktik Membersihkan Karies.
Praktik Mencetak Gigi di Laboratorium Ilmu Teknologi dan Material Kedokteran Gigi
Pada sesi ini, peserta mempelajari teknik dasar mencetak gigi menggunakan bahan cetak dan instrumen sederhana yang umum digunakan dalam pembuatan model gigi.
Peserta memahami alur kerja mulai dari persiapan bahan, pencampuran, hingga proses pencetakan pada model.
Kegiatan ini memberikan gambaran awal mengenai pentingnya prosedur pencetakan dalam berbagai kebutuhan diagnostik maupun pembuatan gigi tiruan.
Praktik Membersihkan Karies Menggunakan Alat di Skills Lab FKG
Peserta juga berlatih melakukan simulasi pembersihan karies pada model gigi menggunakan instrumen manual yang tersedia di Skills Lab FKG UMSIDA.
Sesi ini memperkenalkan peserta pada prinsip dasar penanganan karies, penggunaan alat secara aman, serta ketelitian yang diperlukan dalam praktik kedokteran gigi.
Melalui latihan ini, peserta merasakan tahapan awal pengembangan keterampilan motorik halus yang menjadi bagian penting dalam profesi dokter gigi.
Seluruh kegiatan praktik berlangsung dengan pengawasan tim pendamping untuk memastikan prosedur berjalan sesuai standar.
Lainnya : Rapat Nasional FKKG PTMA di UMSIDA untuk Penguatan Kerja Sama
Sarana Pengenalan Profesi dan Dampak terhadap Minat Studi Peserta
Kegiatan SMILE dirancang tidak hanya untuk memberikan pengetahuan dasar, tetapi juga menghadirkan pengalaman yang mencerminkan suasana pembelajaran kedokteran gigi.
Melalui rangkaian praktik tersebut, peserta memahami bahwa pendidikan kedokteran gigi memerlukan ketelitian, konsistensi, dan penguasaan instrumen secara bertahap.
Pengalaman langsung ini memberikan gambaran realistis mengenai proses pembelajaran yang harus dijalani mahasiswa FKG UMSIDA.
Selain memberikan pemahaman praktis, kegiatan SMILE tahun ini juga memberikan dampak positif terhadap minat peserta untuk melanjutkan studi di FKG UMSIDA.
Dua peserta kegiatan, yaitu Hilwa Nur Rahmah Bil Qisthi dan Naykeshya Reynasti Wibowo, secara resmi menyatakan minat dan melakukan pendaftaran sebagai calon mahasiswa baru FKG UMSIDA.
Hal ini menunjukkan bahwa program SMILE mampu menjadi sarana efektif dalam menumbuhkan minat peserta terhadap pendidikan kedokteran gigi.
Secara keseluruhan, program SMILE FKG UMSIDA menjadi media edukatif yang komprehensif dalam mengenalkan praktik dasar kedokteran gigi.
Kegiatan yang tersusun sistematis memberikan peserta pemahaman awal mengenai alur pembelajaran preklinik.
Peserta juga memulai pada pentingnya praktik sebagai bagian utama dalam pendidikan kedokteran gigi.
Fakultas berharap program ini dapat berlangsung secara berkelanjutan sebagai wujud komitmen FKG UMSIDA.
Program ini diharapkan mampu membantu calon mahasiswa mengenal dunia kedokteran gigi secara lebih dekat dan komprehensif.
Penulis : Alifiah Mulia Wulandari













