fkg.umsida.ac.id – Kongres ke-28 Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) yang digelar di Grand City, Surabaya menjadi sorotan nasional sebagai forum penting dalam menyusun strategi peningkatan kualitas kesehatan gigi di Indonesia (Kamis,15/05/2025). Acara yang resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Prof Dr H Yusril Ihza Mahendra SHMSC Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Prof dr Dante Saksono Harbuwono, SpPD-KEMD PhD dan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Dr (HCUA) Dra Hj Khofifah Indar Parawansa, MSi.
Dalam acara ini tidak hanya menghadirkan kongres, namun juga pemilihan ketua Pengurus Besar PDGI, disertai kegiatan seminar nasional, pameran produk alat kedokteran gigi nasional dan asia, serta pameran FKG seluruh Indonesia, Pengmas Spesialis Prostodonti di Balai Kota, rapat AFDOKGI ( Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia) yang menjadi tamu undangan VIP kongres dan rapat RSGMPI. Salah satu yang tampil aktif dalam forum ini adalah Fakultas Kedokteran Gigi (Fkg) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Pada kesempatan ini yang menjadi perwakilan rapat AFDOKGI, drg Lila Muntadir SpOrt dan drg Tantowi Ashari MM, mewakili rapat RSGMPI.
Baca Juga : FKG Umsida Jawab Tantangan Kedokteran Gigi Lewat Kurikulum Periodonsia Terkini

Dalam kongres bergengsi ini, FKG Umsida turut ambil bagian melalui partisipasi aktif dosen dan mahasiswa dalam seminar serta menghadirkan booth pameran promosi fakultas. Dalam kesempatan ini, drg Lila Muntadir SpOrt, Dekan Fkg Umsida, memberikan komentarnya tentang pentingnya keikutsertaan fakultas dalam kongres nasional seperti PDGI, serta makna di balik kehadiran FKG dalam pameran yang berlangsung.
Menurut drg Lila, Kongres PDGI 2025 adalah momen strategis yang tidak hanya menyajikan pembaruan ilmu kedokteran gigi, tapi juga menjalin jejaring kerja sama antar fakultas dan profesi, Seminar ini menghadirkan berbagai topik terkini seputar teknologi kesehatan gigi seperti CAD/CAM dentistry, radiografi digital, perawatan ortodonti modern, serta peran teknologi dalam mendiagnosis dan merawat penyakit gigi dan mulut, termasuk sarana promosi keberadaan FKG UMSIDA.
“Ini lebih dari sekadar acara seminar,” ujar drg Lila. “Kami dari FKG Umsida mendapatkan insight terbaru yang sangat relevan untuk membuka cakrawala keilmuan, teknologi dan sinergi serta menjadikan mahasiswa semakin mencintai pendidikan yang dijalani dengan melihat perkembangan ilmu dan teknologi.”
Booth Pameran FKG Umsida: Tampilkan Inovasi dan Energi Positif Mahasiswa

Salah satu daya tarik utama dari keikutsertaan FKG Umsida adalah booth pameran yang mereka buka selama kegiatan kongres. Booth ini menjadi media interaktif untuk mengenalkan keunggulan Program Studi Kedokteran Gigi Umsida kepada para peserta dan pengunjung. Dengan desain booth yang modern dan profesional, pengunjung bisa melihat seberapa banyak alat yang dihadiahkan pada setiap mahasiswa baru FKG UMSIDA, proses penerimaan mahasiswa baru, kurikulum yang digunakan, serta bertemu langsung dengan dosen dan mahasiswa FKG UMSIDA.
“Melalui booth ini, kami ingin menunjukkan bahwa FKG Umsida tidak hanya fokus pada pendidikan klinis, tapi juga pada kreativitas, inovasi, dan promosi kesehatan gigi masyarakat,” jelas drg Lila.
Kehadiran mahasiswa sebagai pemandu booth juga memberikan kesan positif. Mereka tidak hanya menjelaskan isi pameran, tapi juga aktif berdialog dengan pengunjung mengenai pengalaman belajar di FKG Umsida, praktik lapangan, hingga riset biomaterial yang sedang dikembangkan oleh dosen.

Tidak sedikit pengunjung yang mampir ke booth Fkg Umsida untuk sekadar bertanya atau menggali informasi lebih lanjut. Beberapa di antaranya berasal dari institusi pendidikan lain, rumah sakit, hingga praktisi yang ingin tahu lebih jauh tentang potensi kerja sama akademik dan riset bersama.
“Banyak pengunjung yang datang ke booth kita menggali info terkait pendaftaran mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Gigi Umsida dan ada juga mahasiswa universitas lain yang sekedar berbincang dengan mahasiswa Umsida,” tambah drg Lila. “Ini membuktikan bahwa booth bukan hanya alat promosi, tapi juga membuka pintu kolaborasi yang lebih luas.”
Harapan FKG Umsida Saat Mengikuti Kongres PDGI 2025

Kehadiran Fkg Umsida saat Kongres PDGI 2025 menjadi representasi semangat untuk terus berkembang dan membangun eksistensi di tingkat nasional. drg Lila menekankan bahwa keikutsertaan seperti ini akan terus diupayakan setiap tahunnya karena memberikan manfaat jangka panjang, baik untuk reputasi institusi maupun peningkatan kualitas lulusan.
Melalui Seminar PDGI 2025 dan partisipasi dalam booth pameran, Fkg Umsida ingin mengukuhkan posisinya sebagai fakultas yang siap menjawab tantangan revolusi industri 4.0 dalam bidang kedokteran gigi. Inovasi berbasis teknologi, pendekatan riset aplikatif, serta keterlibatan mahasiswa menjadi strategi utama yang terus dikembangkan.
Lihat Juga : Kerja Sama dengan DPD GRANAT Jatim, Cara Umsida Selamatkan Generasi Muda dari Narkoba
drg Lila menutup komentarnya dengan harapan besar, “Kami ingin agar nama Fkg Umsida semakin dikenal, tidak hanya karena semangat akademiknya, tapi juga karena kontribusi nyatanya dalam dunia kesehatan gigi di Indonesia.”
Seminar PDGI 2025 telah menjadi momen penting bagi Fkg Umsida untuk tampil, bersinergi, dan menginspirasi. Lewat partisipasi aktif di seminar dan pameran, Fkg membuktikan diri sebagai institusi yang adaptif dan inovatif. Komitmen yang ditunjukkan oleh drg Lila dan tim Fkg Umsida adalah langkah strategis untuk membawa fakultas menuju masa depan pendidikan kedokteran gigi yang lebih baik dan berdampak.
Penulis : Elfira Armilia