Fkg.umsida.ac.id– Memiliki gigi palsu memang memudahkan aktivitas sehari-hari, mulai dari makan, berbicara, hingga tersenyum dengan percaya diri.
Namun, gigi palsu juga memerlukan perawatan khusus agar tetap nyaman digunakan dan tidak menimbulkan masalah kesehatan pada mulut. Tanpa perawatan yang tepat, gigi palsu bisa cepat rusak, berubah bentuk, atau bahkan menimbulkan iritasi, bau mulut, hingga penyakit gusi. Oleh karena itu, mengetahui cara merawat gigi palsu dengan benar sangat penting bagi penggunanya.
Pentingnya Perawatan Gigi Palsu dan Kebersihan Mulut

Seperti halnya gigi asli, gigi palsu juga rentan menjadi sarang kuman jika tidak dibersihkan secara rutin. Salah satu langkah paling dasar adalah membilas gigi palsu dengan air bersih setelah digunakan, terutama setelah makan. Hal ini membantu menghilangkan sisa makanan yang menempel dan mencegah pertumbuhan bakteri.
Selain itu, menyikat gigi palsu juga wajib dilakukan setiap hari. Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi khusus untuk gigi palsu. Menggunakan pasta gigi biasa bisa menyebabkan goresan atau lubang kecil pada permukaan gigi palsu karena sifatnya yang abrasif. Hal ini bisa membuat gigi palsu lebih cepat rusak dan mengurangi kenyamanan saat digunakan.
Selain menjaga kebersihan gigi palsu, perawatan mulut dan gigi asli juga tidak kalah penting. Bersihkan gigi asli dan mulut secara rutin setidaknya dua kali sehari atau setiap kali gigi palsu dilepas. Dengan kebiasaan ini, risiko iritasi gusi, bau mulut, serta penumpukan perekat gigi palsu dapat diminimalisir.
Baca Juga: 11 Perusahaan Berikan Edukasi dan Kesempatan Kerja di Job Fair Umsida 2025
6 Langkah Perawatannya
Merawat gigi palsu tidak harus rumit. Berikut ini enam langkah perawatan yang bisa diterapkan agar gigi palsu tetap awet dan nyaman dipakai:
- Merendam gigi palsu setiap malam atau saat tidak digunakan
Rendam gigi palsu dalam air yang dicampur larutan pembersih khusus selama semalaman. Cara ini menjaga kelembapan gigi palsu agar tidak kering dan tetap mempertahankan bentuknya. Hindari penggunaan air panas karena bisa merusak struktur gigi palsu. - Berhati-hati saat memegang gigi palsu
Gigi palsu yang jatuh atau terbentur benda keras bisa patah atau pecah. Selalu cuci gigi palsu di atas permukaan yang aman, misalnya wastafel yang dilapisi handuk atau dalam wadah berisi air. - Gunakan pasta gigi khusus untuk gigi palsu
Hindari menggunakan pasta gigi biasa, terutama yang mengandung pemutih atau bleaching, karena bahan kimia dan sifat abrasifnya dapat membuat gigi palsu rapuh. Gunakan produk yang memang diformulasikan khusus untuk merawat gigi palsu. - Hindari makanan keras dan minuman panas
Makanan yang terlalu keras atau kenyal, termasuk permen karet, serta minuman panas dapat merusak bentuk gigi palsu. Konsultasikan dengan dokter gigi jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari selama pemakaian gigi palsu. - Rutin membersihkan gigi dan mulut
Selain menjaga kebersihan gigi palsu, penting juga untuk merawat gigi asli dan gusi. Bersihkan mulut secara menyeluruh untuk mengurangi risiko iritasi dan menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan. - Pemeriksaan rutin ke dokter gigi
Kunjungi dokter gigi minimal dua kali setahun. Pemeriksaan ini membantu mengecek apakah gigi palsu masih layak pakai atau perlu diganti. Dokter juga akan memastikan gigi palsu tetap pas, nyaman, dan tidak menimbulkan masalah pada gusi.
Cek Juga: Gigi Copot Dapat Terjadi pada Siapa Saja Kenali Penyebab dan Solusinya
Cara Membersihkan Gigi Palsu dengan Tepat

Selain enam langkah perawatan, membersihkan gigi palsu secara benar juga penting. Ada berbagai produk pembersih gigi palsu, mulai dari tablet, krim, pasta, gel, hingga larutan khusus. Berikut langkah-langkah membersihkan gigi palsu yang efektif:
- Bilas gigi palsu dengan air mengalir sebelum menyikat untuk menghilangkan sisa makanan.
- Sikat seluruh permukaan gigi palsu menggunakan sikat berbulu lembut dan pembersih khusus agar tidak tergores.
- Rendam gigi palsu dalam larutan pembersih sesuai petunjuk penggunaan produk.
- Bersihkan perekat gigi palsu yang menempel di gusi agar mulut tetap bersih dan nyaman.
Dengan rutin menerapkan cara-cara tersebut, gigi palsu akan lebih awet, nyaman digunakan, dan risiko gangguan kesehatan mulut bisa diminimalkan. Jika gigi palsu mulai terasa tidak nyaman, menimbulkan bau, atau gusi berdarah, segera konsultasikan ke dokter gigi.
Penulis: Elfira Armilia