Pemeriksaan Gigi Berkala: Investasi Kecil untuk Kesehatan Mulut

Fkg.umsida.ac.id – Pemeriksaan gigi rutin adalah langkah paling sederhana namun krusial untuk menjaga kesehatan mulut.

Sayangnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang menunda atau mengabaikan kontrol gigi, padahal manfaat pemeriksaan rutin sangat besar.

Dengan pemeriksaan berkala setiap 6 bulan sekali, dokter gigi dapat mendeteksi masalah sejak dini, seperti gigi berlubang kecil, plak, atau tanda awal penyakit gusi yang sulit terlihat oleh mata biasa.

Manfaat Periksa Gigi

Sumber: Pinterest

Manfaat pemeriksaan rutin tidak hanya sebatas mengatasi masalah gigi, tetapi juga mencegah komplikasi yang lebih serius.

Gigi dan gusi yang sehat berperan penting dalam kemampuan mengunyah makanan dengan optimal, berbicara dengan percaya diri, dan mencegah infeksi yang bisa berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Penelitian juga menunjukkan bahwa penyakit gusi kronis bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, hingga komplikasi kehamilan.

Baca Juga: Tren Behel Fashion, Pakar Umsida: Tidak Direkomendasikan

Pemeriksaan rutin juga menjadi kesempatan bagi dokter gigi untuk memberikan edukasi langsung kepada pasien.

Pasien bisa belajar teknik menyikat gigi yang tepat, cara flossing yang benar, dan rekomendasi produk perawatan gigi sesuai kondisi mulut masing-masing.

Dengan edukasi ini, pasien dapat menjaga kesehatan mulut secara lebih mandiri, sehingga tindakan preventif lebih maksimal.

Faktor Rendahnya Kesadaran Masyarakat terhadap Kontrol Gigi

Source: Pexels

Meskipun penting, kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan gigi rutin masih rendah. Salah satu penyebab utama adalah kurangnya edukasi sejak dini.

Banyak orang dewasa tidak terbiasa diajarkan pentingnya menjaga gigi sejak kecil, sehingga kebiasaan kontrol rutin sulit diterapkan pada kehidupan dewasa.

Selain itu, faktor biaya sering menjadi hambatan. Beberapa orang menunda kunjungan ke dokter gigi karena dianggap sebagai pengeluaran tambahan yang bisa ditunda.

Padahal, biaya perawatan preventif biasanya jauh lebih rendah dibandingkan perawatan untuk gigi yang sudah rusak parah, yang mungkin memerlukan prosedur mahal seperti pencabutan, implan, atau perawatan saluran akar.

Faktor lain adalah rasa takut atau cemas terhadap prosedur gigi. Pengalaman sebelumnya yang kurang menyenangkan atau stereotip tentang rasa sakit saat perawatan membuat beberapa orang enggan memeriksakan giginya.

Oleh karena itu, dokter gigi dan klinik perlu menciptakan suasana nyaman dan edukatif agar pasien merasa aman dan termotivasi untuk rutin melakukan kontrol.

Cek Juga: FKG Umsida Ajak Anak-anak Jaga Kesehatan Gigi Lewat Skrining dan Edukasi Gratis

Selain itu, kesibukan dan kurangnya prioritas terhadap kesehatan mulut juga menjadi penyebab rendahnya kesadaran.

Banyak orang menganggap perawatan gigi tidak terlalu penting dibandingkan kebutuhan lain, padahal dampak jangka panjangnya dapat memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.

Strategi Meningkatkan Kesadaran Pemeriksaan Gigi Rutin
Source: Pexels

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, edukasi kesehatan gigi perlu dilakukan secara menyeluruh. Pendidikan sejak dini, baik di rumah maupun di sekolah, sangat penting.

Program kesehatan mulut di sekolah dasar, kampanye melalui media sosial, hingga penyuluhan kesehatan di komunitas dapat menjadi sarana efektif untuk menekankan pentingnya kontrol gigi rutin.

Pendekatan berbasis komunitas juga terbukti efektif.

Kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa kedokteran gigi, klinik keliling, atau pemeriksaan gigi gratis dapat meningkatkan kesadaran sekaligus memberikan pengalaman langsung kepada masyarakat.

Akses mudah ini membuat masyarakat, termasuk yang tinggal di daerah terpencil, tetap mendapatkan layanan kesehatan gigi berkualitas.

Teknologi juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung kesadaran masyarakat.

Aplikasi pengingat perawatan gigi, konsultasi jarak jauh (teledentistry), serta informasi digital mengenai tips menjaga gigi sehat bisa mempermudah masyarakat untuk lebih proaktif melakukan pemeriksaan.

Cek Selengkapnya: Pemeriksaan Gigi Gratis FKG Umsida di CFD Sidoarjo Disambut Antusias Warga

Dengan kombinasi edukasi, akses mudah, dukungan komunitas, dan teknologi, kesadaran masyarakat terhadap pemeriksaan gigi rutin dapat meningkat signifikan.

Selain itu, peran media massa dan influencer kesehatan juga penting. Informasi yang konsisten dan edukatif dapat mendorong masyarakat untuk memprioritaskan kesehatan mulut, menjadikan pemeriksaan gigi rutin sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

Kesadaran melakukan pemeriksaan gigi rutin bukan hanya soal kebiasaan, tetapi investasi jangka panjang bagi kesehatan dan kualitas hidup.

Dengan kontrol rutin, masalah gigi dapat dideteksi sejak dini, biaya perawatan bisa ditekan, dan kualitas hidup meningkat. Gigi dan mulut yang sehat memberikan dampak positif tidak hanya pada kesehatan fisik, tetapi juga pada kepercayaan diri dan kenyamanan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Pemeriksaan gigi rutin adalah langkah preventif yang sederhana, namun manfaatnya sangat luas bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Penulis: Elfira Armilia