Fkg.umsida.ac.id – Menyikat gigi sudah menjadi rutinitas harian bagi sebagian besar orang, khususnya setelah sarapan.
Banyak yang beranggapan bahwa membersihkan gigi setelah makan pagi dapat menghilangkan sisa-sisa makanan dan menjaga mulut tetap segar. Namun, menurut pakar kesehatan gigi, kebiasaan ini tidak selalu tepat.
Justru, menyikat gigi sebelum sarapan dianggap lebih efektif untuk melindungi gigi dari kerusakan dan pertumbuhan bakteri.
Ahli kesehatan mulut menyarankan agar setiap orang menyikat gigi dua kali sehari, yaitu di pagi hari dan malam hari sebelum tidur.
Menyikat gigi secara teratur pada waktu yang konsisten membantu membangun kebiasaan sehat dan menjaga kesehatan rongga mulut.
Namun, masalahnya muncul pada waktu yang tepat untuk sikat gigi di pagi hari: sebelum atau sesudah sarapan?
Mengapa Sebaiknya Menyikat Gigi Sebelum Sarapan

Saat tidur malam, produksi air liur berkurang, sehingga mulut menjadi kering dan bakteri penyebab plak dapat berkembang biak lebih cepat. Akibatnya, banyak orang terbangun dengan mulut terasa tidak segar dan berbau.
Menyikat gigi sebelum sarapan membantu membersihkan bakteri ini, sekaligus melapisi gigi dengan fluoride dari pasta gigi, yang berfungsi melindungi gigi dari serangan asam pada makanan pagi.
Cek Juga: Edukasi dan Pemeriksaan Gigi Gratis FKG Umsida di Perkim Sidoarjo
Selain itu, menyikat gigi sebelum sarapan dapat merangsang produksi air liur. Air liur memiliki fungsi penting dalam pencernaan dan kesehatan mulut, karena membantu memecah makanan, membunuh bakteri berbahaya, dan menjaga keseimbangan pH mulut.
Penelitian menunjukkan bahwa produksi air liur meningkat hingga lima menit setelah menyikat gigi, yang berarti tubuh lebih siap menghadapi makanan saat sarapan.
Baca Selengkapnya: KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
Menyikat gigi sebelum sarapan juga memberikan lapisan pelindung alami pada gigi terhadap asam dari makanan dan minuman, terutama jika menu sarapan mengandung jeruk, kopi, atau roti yang dipanggang. Dengan cara ini, enamel gigi lebih terlindungi dari erosi asam yang dapat menyebabkan gigi sensitif atau berlubang.
Tips Jika Tetap Ingin Menyikat Gigi Setelah Sarapan

Bagi beberapa orang, menyikat gigi setelah sarapan tetap menjadi pilihan karena ingin mulut terasa lebih segar. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar gigi tidak rusak akibat kebiasaan ini:
- Tunggu 30–60 Menit
Jika ingin menyikat gigi setelah makan, tunggu setidaknya 30–60 menit agar enamel gigi tidak mudah terkikis oleh asam dari makanan. Makanan asam dapat melemahkan lapisan pelindung gigi, sehingga menyikat terlalu cepat setelah makan dapat merusak enamel. - Perhatikan Menu Sarapan
Beberapa jenis makanan sarapan lebih berisiko menyebabkan kerusakan gigi jika langsung disikat, seperti:- Jus jeruk atau buah jeruk
- Buah kering
- Roti tawar atau roti panggang
- Kue kering dan makanan tinggi gula
Mengonsumsi air putih setelah sarapan juga bisa membantu menetralisir asam sebelum menyikat gigi.
- Gunakan Pasta Gigi Berfluoride
Fluoride membantu memperkuat enamel gigi dan melawan efek asam dari makanan. Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride saat menyikat gigi pagi hari, baik sebelum maupun sesudah sarapan, tetap penting untuk menjaga kesehatan gigi jangka panjang.
Manfaat Menyikat Gigi Pagi Hari untuk Kesehatan Mulut

Menyikat gigi sebelum sarapan memiliki beberapa keuntungan penting:
- Mengurangi pertumbuhan bakteri yang berkembang saat tidur malam.
- Melindungi gigi dari erosi akibat asam makanan.
- Meningkatkan produksi air liur, membantu proses pencernaan dan pembersihan mulut alami.
- Mencegah plak dan karies sejak dini dengan cara yang lebih efektif.
Selain itu, rutinitas menyikat gigi di pagi hari dapat membentuk kebiasaan sehat sejak dini, terutama bagi anak-anak. Kombinasi menyikat gigi sebelum sarapan dan malam hari sebelum tidur menjadi fondasi penting bagi kesehatan mulut dan gigi yang optimal sepanjang hidup. Karena sikat gigi yang dianjurkan adalah 2 kali dalam sehari.
Dan jangan lupa periksakan gigi anda setiap 6 bulan sekali untuk menghindari penyakit gigi agar gigi tetap sehat.
Penulis: Elfira Armilia