Senyum Kurang Percaya Diri karena Gummy Smile Ini Tips dan Perawatannya Menurut Dosen FKG Umsida

Fkg.umsida.ac.id – Gummy Smile salah satu menjadi penyebab seseorang tidak percaya diri. Senyum adalah bagian penting dari ekspresi diri. Namun, bagi sebagian orang, senyuman bisa menjadi sumber ketidaknyamanan terutama jika bagian gusi terlihat lebih dominan dibandingkan gigi.

Kondisi ini dikenal sebagai gummy smile. Meski tidak berbahaya secara medis, gummy smile kerap membuat seseorang merasa kurang percaya diri. Untungnya, dengan teknologi kedokteran gigi saat ini, masalah estetika gusi seperti ini dapat diatasi secara profesional dan aman.

Penyebab Gummy Smile yang Harus Kamu Ketahui

Sumber: Pinterest

Gummy smile adalah kondisi ketika gusi terlihat lebih dominan daripada gigi saat seseorang tersenyum. Tampilan gusi yang terlalu terlihat saat tersenyum bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti gigi yang tidak tumbuh sempurna, kelebihan jaringan gusi, hingga otot bibir atas yang terlalu aktif.

“Gummy smile bisa jadi tidak mengganggu secara medis, tetapi seringkali berdampak pada kepercayaan diri pasien,” ungkap drg Novita Pratiwi Sp Perio, dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FKG Umsida). Ia menambahkan, bagi sebagian orang, gummy smile justru menjadi ciri khas yang menarik. “Contohnya banyak artis K-pop yang terlihat cantik dengan gummy smile-nya,” ujarnya.

Selain gummy smile, ada beberapa kelainan bentuk atau warna gusi yang sering mengganggu estetika, seperti:

  • Gingival enlargement (pembesaran gusi)
  • Resesi gingiva (penurunan garis gusi)
  • Hiperpigmentasi gingiva (gusi kehitaman karena pigmen melanin)

Kondisi tersebut bisa menyebabkan ketidakseimbangan tampilan antara gusi dan gigi, yang akhirnya berdampak pada penampilan senyum.

Baca Juga: FK Umsida Jadi Rujukan Unimerz dalam Rencana Pembukaan Fakultas Kedokteran

Perawatan Estetika Gusi untuk Senyum Lebih Ideal

Sumber: Pinterest

Kabar baiknya, berbagai perawatan kini tersedia untuk mengatasi masalah estetika gusi, termasuk warna dan bentuknya. Salah satu metode populer adalah pencerahan gusi menggunakan laser.

“Pencerahan gusi bisa menggunakan laser khusus yang ditujukan untuk mengangkat lapisan gusi terluar yang mengandung pigmen melanin tanpa merusak jaringan di bawahnya,” jelas drg Novita. Teknologi ini sangat bermanfaat bagi pasien dengan hiperpigmentasi gingiva karena memberikan hasil yang merata, estetis, dan prosedurnya relatif aman.

Cek Juga: Jangan Abaikan Gusi, Dosen FKG Umsida Beberkan Tips Kesehatan Gusi Dan Mulut

Selain perawatan warna gusi, pasien dengan gummy smile juga bisa menjalani prosedur koreksi bentuk gusi, seperti:

  • Gingivectomy (pemangkasan jaringan gusi)
  • Crown lengthening (pemanjangan mahkota gigi)

Untuk kasus gummy smile yang disebabkan oleh otot bibir yang terlalu aktif, dokter juga bisa merekomendasikan tindakan non-bedah seperti penyuntikan botox untuk mengurangi gerakan bibir saat tersenyum.

Namun, semua tindakan harus disesuaikan dengan kondisi dan kenyamanan pasien. “Waktu yang tepat untuk berkonsultasi adalah saat seseorang merasa tidak nyaman atau tidak percaya diri dengan senyumnya,” ujar drg Novita. Ia menekankan bahwa tidak semua kasus membutuhkan perawatan. Beberapa orang justru bisa tampil percaya diri dengan gummy smile mereka karena dianggap sebagai bagian dari keunikan.

Baca Selengkapnya: Jangan Disepelekan, Ini 6 Penyakit Gigi dan Mulut yang Sering Dialami

Tips Mengatasi Gummy Smile dan Gusi Gelap Secara Aman
Sumber: Pinterest

Meskipun perawatan estetika gusi sudah berkembang pesat, masih banyak orang yang ragu untuk berkonsultasi. Ada yang merasa malu, takut prosedur menyakitkan, atau khawatir biayanya mahal. Menanggapi hal itu, drg Novita menyampaikan, “Silakan konsultasi, tidak usah takut.”

Langkah pertama untuk mengatasi masalah estetika gusi adalah berani berkonsultasi ke dokter gigi, khususnya dokter spesialis periodonsia. Dengan begitu, pasien bisa mengetahui secara pasti kondisi gusinya dan mendapatkan rekomendasi perawatan yang sesuai.

Beberapa tips yang bisa diterapkan untuk menjaga dan meningkatkan estetika gusi:

  • Rutin menjaga kebersihan mulut
  • Hindari kebiasaan merokok dan konsumsi makanan tinggi pigmen
  • Pilih sikat gigi dan pasta gigi yang sesuai dengan kondisi gusi
  • Periksa gigi dan gusi secara berkala ke dokter gigi
  • Diskusikan pilihan estetika gusi secara terbuka dengan dokter

Perawatan estetika tidak hanya soal memperbaiki penampilan, tetapi juga soal menumbuhkan kembali kepercayaan diri saat tersenyum. Jadi, bila kamu merasa gusimu terlalu terlihat atau warnanya membuat tidak percaya diri, jangan ragu mencari solusi.

Dengan teknologi modern dan keahlian dokter Sp Perio agar setiap orang bisa memiliki senyum yang lebih percaya diri, sehat, dan tidak insecure dengan orang lain. Karena setiap senyum layak untuk diperlihatkan dengan percaya diri.

Penulis: Elfira Armilia