Fkg.umsida.ac.id – Penggunaan kawat gigi atau behel merupakan cara yang efektif untuk merapikan gigi yang tidak teratur. Namun, pemakaian behel juga membawa tantangan tersendiri, terutama dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Jika tidak dirawat dengan baik, behel justru bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan mulut, seperti penumpukan plak, gigi berlubang, dan bau mulut. Oleh karena itu, sangat penting bagi pengguna behel untuk mengetahui cara merawat gigi yang tepat agar terhindar dari masalah tersebut.
1. Menyikat Gigi dengan Teknik yang Tepat
Salah satu hal utama yang harus dilakukan oleh pengguna behel adalah menyikat gigi dengan benar. Mengingat kawat gigi bisa menjadi tempat sisa makanan menempel, maka kebersihan gigi perlu diperhatikan lebih ketat. Pastikan Anda menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, terutama setelah makan. Gunakan sikat gigi berbulu halus dan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk membantu melindungi enamel gigi dan mencegah kerusakan.
Saat menyikat gigi, pastikan Anda menggunakan teknik yang benar. Untuk gigi bagian atas, gosok gigi dengan gerakan dari atas ke bawah, dan sebaliknya untuk gigi bawah, sikat dengan gerakan dari bawah ke atas. Fokuskan pada setiap gigi, dan pastikan tidak ada sisa makanan atau plak yang tertinggal di sekitar kawat gigi. Selain itu, pastikan Anda membersihkan lidah dan bagian dalam pipi, karena bakteri sering kali juga menumpuk di area tersebut. Penggunaan sikat gigi kecil yang khusus untuk pemakai behel akan sangat membantu membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau sikat biasa.
2. Flossing untuk Menghilangkan Plak di Sela-Sela Gigi
Flossing atau penggunaan benang gigi merupakan langkah penting dalam menjaga kebersihan gigi, terutama bagi mereka yang menggunakan behel. Plak dan sisa makanan dapat terselip di antara gigi dan kawat gigi, dan hanya menyikat gigi mungkin tidak cukup untuk membersihkannya. Oleh karena itu, menggunakan benang gigi khusus untuk pemakai behel sangat disarankan.
Untuk melakukan flossing, ambil benang gigi yang cukup panjang, sekitar 50 cm, dan lilitkan kedua ujungnya pada jari telunjuk. Pegang benang dengan tegang dan masukkan secara perlahan ke sela-sela gigi, lalu lakukan gerakan naik turun untuk menghilangkan sisa makanan. Pastikan Anda tidak menekan terlalu keras agar gusi tetap terjaga kesehatannya. Flossing sekali sehari sudah cukup untuk membersihkan area yang sulit dijangkau oleh sikat gigi biasa. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan benang gigi yang memiliki lapisan lilin agar lebih mudah digunakan dan lebih lembut pada gusi.
Baca Juga: Australia Buat Right to Disconnect, Dosen Umsida Soroti Manfaat dan Resikonya
3. Menggunakan Oral Irrigator untuk Hasil yang Maksimal
Bagi mereka yang merasa kesulitan dengan flossing atau ingin lebih praktis, menggunakan oral irrigator atau water flosser bisa menjadi pilihan terbaik. Alat ini menyemprotkan air dengan tekanan stabil untuk membersihkan sisa makanan dan plak di sela-sela gigi dan di sekitar kawat gigi. Water flosser memiliki kelebihan karena dapat menjangkau area yang sulit dijangkau sikat gigi atau benang gigi.
Penggunaan oral irrigator dapat dilakukan setiap kali Anda menyikat gigi, terutama jika Anda baru makan atau merasa ada makanan yang tersangkut di antara kawat gigi. Alat ini juga bisa membantu membersihkan sisa-sisa bakteri yang bisa berkembang menjadi plak atau menyebabkan bau mulut. Hasil yang lebih maksimal bisa didapatkan jika digunakan setelah menyikat gigi dan flossing, sehingga mulut Anda benar-benar bersih dan terhindar dari masalah gigi yang lebih besar.
4. Menjaga Kebersihan Mulut secara Menyeluruh
Selain menjaga kebersihan gigi dengan cara-cara di atas, ada beberapa kebiasaan lain yang perlu diperhatikan oleh pengguna behel. Salah satunya adalah menghindari makanan dan minuman yang bisa merusak behel, seperti makanan keras, lengket, atau manis. Makanan keras bisa merusak kawat gigi, sementara makanan lengket bisa membuat makanan terjebak di dalam behel, yang kemudian bisa menyebabkan penumpukan plak.
Mengonsumsi makanan sehat, seperti buah dan sayuran, juga dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Selain itu, pastikan Anda cukup minum air putih setiap hari untuk menjaga kelembapan mulut dan menghindari masalah mulut kering yang dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Sebagai langkah pencegahan, Anda juga disarankan untuk melakukan pemeriksaan gigi secara rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Hal ini penting untuk mendeteksi masalah gigi atau behel yang bisa berkembang menjadi lebih parah jika tidak segera ditangani.
Cek Selengkapnya: 7 Fakta Penting Tentang Maloklusi: Ketidakteraturan Susunan Gigi yang Sering Diabaikan
Menghindari Kebiasaan Buruk yang Memengaruhi Gigi
Selain menjaga kebersihan gigi dan mulut, kebiasaan buruk yang dapat merusak gigi juga harus dihindari. Misalnya, kebiasaan menggigit kuku, membuka botol dengan gigi, atau mengunyah benda keras. Kebiasaan-kebiasaan tersebut tidak hanya bisa merusak gigi dan kawat gigi, tetapi juga bisa menyebabkan ketegangan pada rahang. Jika terus dibiarkan, bisa mengakibatkan masalah kesehatan mulut yang lebih serius.
Dengan perawatan yang tepat dan disiplin, gigi Anda akan tetap sehat meski menggunakan behel. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi jika Anda mengalami masalah atau merasa tidak nyaman dengan behel Anda.
Penulis: Elfira Armilia