Penyebab dan Solusi Gigi Susu yang Tidak Lepas dengan Sendirinya

Fkg.umsida.ac.id – Bagi orangtua, melihat gigi susu anak mulai lepas adalah momen yang dinantikan. Namun, ada kalanya gigi susu justru tidak lepas sesuai dengan waktunya. Kondisi ini bisa membuat orangtua khawatir, terutama jika gigi permanen sudah mulai tumbuh, namun gigi susu tetap bertahan.

Salah satu pertanyaan yang sering muncul di kalangan orang tua adalah mengapa gigi susu anak tidak tanggal sesuai dengan usia yang diharapkan. Sebagian besar anak mulai mengalami pergantian gigi susu pada usia sekitar 6 hingga 7 tahun. Namun, ada beberapa anak yang mengalami keterlambatan dalam proses ini. Lalu, apa saja yang bisa menjadi penyebab terlambatnya gigi susu tanggal?

Beberapa faktor yang mungkin menyebabkan keterlambatan ini antara lain adalah faktor genetik, yaitu jika orang tua atau keluarga dekat juga mengalami hal yang sama. Selain itu, kesehatan umum anak juga sangat berpengaruh. Misalnya, anak yang sering mengalami gangguan nutrisi, seperti kekurangan vitamin D atau kalsium, bisa saja mengalami keterlambatan dalam proses pergantian gigi susu.

Selain itu, apakah faktor medis juga bisa berperan? Beberapa kondisi medis, seperti gangguan hormon atau masalah dengan sistem pencernaan yang memengaruhi penyerapan nutrisi, bisa memengaruhi perkembangan gigi anak. Bahkan, faktor lingkungan juga tak kalah penting, misalnya anak yang sering terpapar asap rokok atau polusi yang bisa memengaruhi tumbuh kembang gigi mereka.

Baca Juga: Tumbuh Gigi Bayi Bikin Rewel? Begini Solusi Aman Menurut Dokter Gigi Anak

Tanda-tanda Gigi Susu Anak Siap Tanggal?

Setelah mengetahui penyebab keterlambatan, bagaimana Anda bisa memastikan apakah gigi susu anak sudah siap untuk tanggal? Tanda-tanda gigi susu siap untuk tanggal umumnya mudah dikenali. Beberapa tanda umum yang sering muncul antara lain, gigi yang terlihat goyah atau bergoyang, atau anak mulai mengeluhkan rasa tidak nyaman di area gigi yang akan tanggal.

Namun, tak jarang anak merasa enggan atau bahkan takut jika harus mencabut gigi susu mereka sendiri. Bagaimana cara orang tua bisa membantu anak mereka agar proses ini berjalan lancar tanpa rasa takut? Mengajarkan anak untuk tidak takut pada proses pergantian gigi ini sangat penting. Hal pertama yang perlu dilakukan orang tua adalah menjaga komunikasi dengan anak, memberi penjelasan yang tepat tentang bagaimana gigi susu akan tanggal dan digantikan dengan gigi permanen yang lebih kuat.

Jika anak merasa kesulitan dalam menghadapi rasa tidak nyaman saat gigi mulai goyah, Anda bisa membantu dengan memberikan perhatian lebih pada kebersihan mulut mereka. Pastikan mereka tetap rajin menggosok gigi, terutama pada area gigi yang sudah mulai goyah, sehingga mencegah bakteri masuk dan menyebabkan infeksi.

Cek Juga: FKG Umsida Bersama Unair dan PDGI Sidoarjo Edukasi Deteksi Osteoporosis dengan Radiografi Panoramik

Apa yang Harus Dilakukan Jika Gigi Susu Tidak Tanggal dengan Sendirinya

Gigi susu yang tidak tanggal dengan sendirinya bisa menimbulkan masalah. Selain mengganggu fungsi makan dan berbicara anak, gigi yang tidak tanggal juga bisa menyebabkan masalah pada gigi permanen yang sedang tumbuh di bawahnya. Salah satu masalah yang sering muncul adalah gigi permanen yang tumbuh miring atau tidak pada tempatnya karena adanya hambatan dari gigi susu yang masih tertanam di gusi.

Jika gigi susu anak tidak tanggal dengan sendirinya, Anda perlu memutuskan langkah selanjutnya. Apa yang sebaiknya dilakukan orang tua dalam situasi ini? Pertama, penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi yang dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dokter gigi akan memeriksa kondisi gigi anak dan mungkin merekomendasikan pencabutan gigi susu jika diperlukan.

Namun, pencabutan gigi susu harus dilakukan oleh profesional untuk menghindari komplikasi. Bagaimana jika anak Anda merasa sangat cemas atau takut saat harus menjalani pencabutan gigi? Mendampingi anak selama proses ini dan memberi mereka pemahaman yang jelas tentang prosedur pencabutan gigi susu sangatlah penting. Pastikan anak merasa aman dan nyaman, serta pahami bahwa ini adalah bagian dari proses tumbuh kembang yang alami.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan kesehatan mulut anak setelah pencabutan gigi. Anak-anak yang baru saja melewati proses pencabutan gigi susu mungkin merasa sedikit kesulitan makan atau minum untuk sementara waktu. Menyediakan makanan lembut dan cair bisa membantu mereka merasa lebih nyaman selama pemulihan.

Penulis: Elfira Armilia