Fkg.umsida.ac.id – Merokok merupakan kebiasaan yang diketahui membahayakan kesehatan tubuh secara menyeluruh, termasuk jantung dan paru-paru. Namun, banyak orang sering lupa bahwa merokok juga berdampak serius pada kesehatan mulut dan gigi.
Tidak hanya dapat menyebabkan gigi kuning dan bau napas, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit gusi hingga kanker mulut. Menjaga kesehatan mulut dan gigi sangat penting karena mulut yang sehat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa bahaya merokok bagi kesehatan mulut yang wajib Anda ketahui, beserta tips untuk mengurangi risikonya.
1. Penumpukan Plak dan Terbentuknya Karang Gigi

Salah satu efek merokok yang paling terlihat adalah penumpukan plak dan pembentukan karang gigi. Kandungan nikotin dan tar pada tembakau menempel pada permukaan gigi sehingga gigi terlihat kuning atau kusam. Plak yang menempel pada gigi lama-kelamaan mengeras dan membentuk karang gigi yang sulit dihilangkan hanya dengan menyikat gigi. Karang gigi ini dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, sehingga meningkatkan risiko gigi berlubang dan peradangan pada gusi.
Selain itu, perokok cenderung memiliki sirkulasi darah yang kurang optimal di area mulut, sehingga proses penyembuhan dan regenerasi gusi menjadi lebih lambat. Hal ini membuat perokok lebih rentan mengalami iritasi dan infeksi pada gusi dibandingkan bukan perokok.
2. Penyakit Gusi dan Risiko Gigi Copot

Merokok dapat meningkatkan risiko penyakit gusi, mulai dari radang gusi ringan (gingivitis) hingga penyakit gusi parah seperti periodontitis. Plak dan karang gigi yang menumpuk dapat mengiritasi jaringan gusi, sementara nikotin menghambat aliran darah sehingga gusi kekurangan nutrisi penting. Jika dibiarkan, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis, di mana terbentuk celah antara gusi dan gigi. Bakteri kemudian masuk ke area ini dan merusak jaringan serta tulang penyangga gigi.
Dampak serius dari periodontitis yang tidak ditangani adalah gigi menjadi goyang hingga copot sendiri. Kondisi ini merupakan salah satu risiko paling signifikan bagi perokok aktif. Selain itu, perokok juga lebih berisiko mengalami infeksi pada kelenjar ludah di langit-langit mulut (sialadenitis), yang bisa menimbulkan nyeri, pembengkakan, dan kesulitan menelan.
Cek Juga: Kenali Penyebab Noda pada Gigi dan Cara Ampuh Mengatasinya
3. Tips Pencegahan Masalah Kesehatan Mulut dan Gigi

Bahaya lain dari merokok adalah munculnya bercak putih atau abu-abu di mulut yang dikenal dengan istilah leukoplakia. Bercak ini biasanya muncul di gusi, pipi bagian dalam, atau dasar mulut akibat iritasi kronis dari rokok. Leukoplakia bisa menjadi tanda awal kanker mulut jika tidak ditangani. Rokok sendiri mengandung lebih dari 60 zat karsinogen yang dapat merusak sel-sel mulut, sehingga perokok aktif memiliki risiko hingga sepuluh kali lebih tinggi terkena kanker mulut dibandingkan orang yang tidak merokok.
Selain itu, merokok juga dapat mengganggu keberhasilan berbagai perawatan gigi, termasuk perawatan saluran akar. Oleh karena itu, langkah pencegahan sangat penting. Berhenti merokok adalah cara paling efektif untuk menurunkan risiko gangguan mulut. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah terapi pengganti nikotin atau nicotine replacement therapy (NRT). Metode ini tersedia dalam berbagai bentuk, antara lain permen karet nikotin, tablet isap, tablet sublingual, inhaler, hingga transdermal patch.
Baca Juga: Alat Pasteurisasi Susu, Inovasi Dosen dan Mahasiswa Umsida Bantu Mudahkan Peternak
Selain berhenti merokok, menjaga kesehatan mulut tetap penting dilakukan oleh semua orang. Beberapa langkah sederhana namun efektif termasuk menyikat gigi minimal dua kali sehari, menggunakan benang gigi (flossing) untuk membersihkan sela-sela gigi, serta berkumur dengan obat kumur antibakteri. Memeriksakan gigi ke dokter secara rutin juga sangat dianjurkan, terutama jika Anda mengalami gejala seperti gusi bengkak, gigi berdarah, gigi sensitif, atau bau mulut yang tidak kunjung hilang.
Merokok membawa dampak serius bagi kesehatan mulut, mulai dari gigi kuning, penumpukan plak, penyakit gusi, hingga kanker mulut. Risiko ini tidak boleh diabaikan, karena kesehatan mulut erat kaitannya dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berhenti merokok, menjaga kebersihan mulut, serta rutin berkonsultasi dengan dokter gigi adalah langkah penting untuk mencegah bahaya merokok. Dengan menjaga mulut tetap sehat, Anda tidak hanya mendapatkan senyum yang indah, tetapi juga kesehatan tubuh yang lebih optimal.
Penulis: Elfira Armilia