Fkg.umsida.ac.id – Dokter gigi Spesialis Prostodonsia, atau Sp Pros, adalah tenaga medis profesional yang fokus pada restorasi dan penggantian gigi yang hilang atau rusak.
Berbeda dengan dokter gigi umum, spesialis ini menempuh pendidikan lanjutan untuk menguasai teknik pembuatan mahkota gigi, jembatan gigi, gigi tiruan lepasan, maupun implan gigi.
Spesialis prostodonsia tidak hanya memperbaiki gigi yang rusak, tetapi juga berperan penting dalam mengembalikan fungsi mulut seperti mengunyah, berbicara, dan mendukung estetika wajah.
Dilansir dari laman Halodoc, pasien yang kehilangan satu atau beberapa gigi berisiko mengalami gangguan fungsi mulut dan perubahan bentuk wajah. Inilah mengapa peran Sp Pros sangat penting dalam menjaga kualitas hidup pasien.
Baca Selengkapnya: Tren Behel Fashion, Pakar Umsida: Tidak Direkomendasikan
Selain itu, dokter prostodonsia juga menggunakan teknologi modern untuk membuat perawatan gigi lebih presisi. Mulai dari cetakan digital, pemindaian 3D, hingga bahan restoratif berkualitas tinggi yang meniru warna dan tekstur gigi asli.
Hal ini membuat profesi ini penuh tantangan sekaligus menarik, karena hasil kerja spesialis ini bisa meningkatkan kepercayaan diri pasien secara signifikan.
Fun Fact Dokter Spesialis Prostodonsia
Salah satu fakta menariknya adalah kemampuannya untuk “mengembalikan senyum.” Tidak jarang pasien datang dengan gigi hilang atau rusak parah yang membuat mereka enggan tersenyum.
Dengan keahlian dokter prostodonsia, gigi bisa dipulihkan sehingga pasien dapat kembali tersenyum dengan percaya diri.
Uniknya, profesi ini memadukan ilmu kedokteran gigi dengan seni. Setiap mahkota gigi, jembatan, atau gigi tiruan dibuat sedemikian rupa sehingga tampak natural dan sesuai dengan karakter pasien.
Dokter prostodonsia harus memperhatikan detail kecil seperti bentuk, ukuran, dan warna gigi agar hasilnya estetis dan nyaman digunakan.
Cek Juga: Pemeriksaan Gigi Gratis FKG Umsida di CFD Sidoarjo Disambut Antusias Warga
Selain estetika, Prosthodontia juga sering bekerja seperti “arsitek mulut.” Mereka harus merencanakan struktur gigi, posisi rahang, dan distribusi tekanan saat mengunyah agar perawatan yang diberikan optimal.
Bagi banyak pasien, melihat gigi baru yang rapi dan nyaman bisa menjadi pengalaman unik sekaligus menyenangkan.
Dilansir dari laman Halodoc, spesialis prostodonsia juga terlibat dalam perawatan pasien dengan kondisi kompleks, seperti kehilangan banyak gigi akibat trauma, penyakit periodontal, atau kelainan bawaan.
Tugas mereka tidak hanya memperbaiki gigi, tetapi juga mengembalikan fungsi mulut dan kualitas hidup pasien.
Teknologi dan Teknik Modern dalam Prostodonsia
Dokter gigi Spesialis Prostodonsia menggunakan berbagai teknologi canggih untuk memastikan hasil perawatan maksimal. Misalnya, pemindaian 3D digunakan untuk membuat model gigi digital sehingga proses pembuatan mahkota, jembatan, atau gigi tiruan menjadi lebih presisi.
Selain itu, bahan restoratif modern memungkinkan gigi tiruan terlihat alami, kuat, dan nyaman digunakan. Mahkota gigi porselen, gigi tiruan akrilik, atau implan titanium merupakan beberapa contoh bahan yang biasa digunakan.
Dilansir dari Halodoc, penggunaan teknologi ini juga meminimalkan risiko komplikasi dan membuat pasien lebih cepat beradaptasi dengan gigi baru mereka.
Baca Juga: Gigi Palsu Tak Lagi Tren! Implan Gigi Jadi Pilihan Masa Kini
Perawatan prostodonsia bukan hanya soal estetika, tetapi juga kesehatan fungsional mulut.
Dokter prostodonsia memperhatikan bagaimana gigi tiruan menempel di rahang, bagaimana pasien menggigit, dan bagaimana tekanan saat mengunyah didistribusikan. Semua ini memastikan gigi baru bekerja layaknya gigi asli.
Fakta menariknya, setiap pasien memiliki kebutuhan berbeda, sehingga dokter prostodonsia seringkali membuat solusi yang sangat personal.
Tidak ada dua perawatan yang sama persis, sehingga profesi ini menuntut ketelitian, kreativitas, dan pemahaman mendalam tentang anatomi mulut manusia.
Peran dan Manfaat Perawatan Prostodonsia
Peran dokter gigi spesialis Prosthodontia sangat berperan penting, terutama bagi pasien lansia atau pasien yang kehilangan banyak gigi.
Perawatan prostodonsia tidak hanya memperbaiki penampilan gigi, tetapi juga mencegah masalah kesehatan lebih lanjut. Misalnya, kehilangan gigi dapat menyebabkan perubahan posisi gigi lain, kesulitan mengunyah, hingga gangguan pencernaan.
Selain itu, prostodonsia membantu mencegah perubahan wajah akibat kehilangan gigi. Gigi yang hilang dapat membuat otot wajah kendur, sehingga tampilan wajah tampak lebih tua.
Dengan gigi tiruan atau implan, struktur wajah tetap terjaga. Dilansir dari Halodoc, pemulihan fungsi mengunyah juga penting untuk memastikan nutrisi dapat diserap dengan baik.
Dokter prostodonsia juga memberikan edukasi penting bagi pasien tentang perawatan gigi tiruan atau mahkota agar bertahan lama. Perawatan rutin, kebersihan mulut, dan kontrol ke dokter gigi berkala menjadi kunci keberhasilan jangka panjang.
Singkatnya, dokter gigi Spesialis Prostodonsia bukan hanya “penyambung gigi,” tetapi juga penjaga kesehatan mulut, wajah, dan fungsi pencernaan pasien.
Keahlian mereka memastikan pasien bisa tersenyum, makan, dan berbicara dengan nyaman, sekaligus menjaga kualitas hidup secara keseluruhan.
Penulis: Elfira Armilia
