Tips Atasi Bau Mulut Setelah Makan Jengkol dan Petai

Fkg.umsida.ac.id– Makanan yang terkenal sebagai sumber bau mulut, seperti jengkol dan petai kerap menjadi favorit sebagian orang karena rasanya yang khas dan dapat meningkatkan nafsu makan.

Makanan favorit bagi kebanyakan orang Indonesia yang identik dengan makan bersama sambal yang pedas. Namun, di balik kenikmatannya, konsumsi kedua jenis makanan ini sering menimbulkan masalah klasik seperti bau mulut yang tidak sedap. Fenomena ini bukan mitos, melainkan efek nyata dari senyawa kimia yang terkandung di dalam jengkol dan petai.

Sumber: Pinterest

Jengkol mengandung jengkolic acid atau asam jengkolat, yang saat dicerna dalam tubuh akan memicu terbentuknya aroma khas yang dapat tercium di napas maupun urine. Sedangkan petai, bahkan lebih “kuat” dalam hal ini, karena mengandung sejumlah zat yang mampu menghasilkan bau lebih tajam, antara lain hexathionine, tetrathiane, trithiolane, pentathiopane, pentathiocane, dan tetrathiepane.

Selain itu, petai juga kaya akan asam amino, yang ketika bereaksi di tubuh, memicu terbentuknya gas metana, penyebab bau sangat tidak sedap pada mulut dan pencernaan.

Meskipun bau yang dihasilkan cukup mengganggu, senyawa ini sebenarnya tidak berbahaya saat dihirup. Namun, konsumsi jengkol secara berlebihan tetap perlu diwaspadai karena dapat memicu pembentukan kristal pada urine, yang berisiko menimbulkan masalah ginjal. Oleh sebab itu, mengetahui cara mengatasi bau mulut akibat konsumsi jengkol dan petai menjadi penting, terutama bagi mereka yang tetap ingin menikmati makanan ini tanpa mengganggu interaksi sosial.

Baca Juga: Tren Behel Fashion, Pakar Umsida: Tidak Direkomendasikan

Cara Mengatasi Bau Mulut Akibat Jengkol dan Petai

Ada beberapa langkah sederhana yang bisa diterapkan bagi orang setelah mengkonsumsi Jengkol dan Petai, untuk mengurangi atau menghilangkan bau mulut setelah mengonsumsi jengkol dan petai. Langkah-langkah ini bersifat alami dan dapat dilakukan di rumah tanpa memerlukan produk khusus yang mahal:

1. Konsumsi Makanan Penghilang Bau

Source: Pexels

Beberapa jenis makanan dapat membantu menetralisir bau mulut sementara. Buah dan sayuran berserat tinggi, seperti apel, pir, mentimun, dan seledri, mampu membersihkan sisa-sisa makanan di mulut dan menetralkan aroma tidak sedap. Yogurt juga efektif karena mengandung probiotik yang dapat menyeimbangkan bakteri di mulut.

2. Berkumur dengan Air Garam

Sumber: Pinterest

Berkumur menggunakan larutan air garam hangat merupakan metode alami yang sederhana namun efektif. Air garam dapat membantu menghilangkan partikel jengkol atau petai yang menempel pada gigi dan gusi, sekaligus mengurangi bakteri penyebab bau mulut.

3. Mengunyah Permen Karet

Source: Pexels

Mengunyah permen karet tanpa gula merangsang produksi saliva atau air liur. Air liur berperan penting dalam membersihkan mulut secara alami dan membantu menghilangkan sisa-sisa makanan yang dapat menimbulkan bau.

4. Minum Banyak Air

Sumber: Pinterest

Memperbanyak konsumsi air putih setelah makan jengkol atau petai membantu melembabkan mulut dan membersihkan sisa makanan. Air berfungsi sebagai “pencuci alami” mulut sehingga aroma tidak sedap dapat berkurang.

5. Sikat Gigi dengan Pasta Gigi

Sumber: pinterest

Cara paling ampuh tetaplah menyikat gigi menggunakan pasta gigi. Aktivitas ini tidak hanya menyegarkan mulut, tetapi juga membersihkan gigi dari plak, kuman, dan sisa-sisa makanan yang menempel di sela-sela gigi. Pilih pasta gigi yang mengandung fluoride untuk melindungi gigi dari kerusakan lebih lanjut.

Cek Juga: Kebiasaan Sehari Hari yang Ternyata Menjadi Penyebab Bau Mulut

Tips Tambahan untuk Menikmati Jengkol dan Petai Tanpa Bau

Selain langkah-langkah mengatasi bau mulut, ada beberapa tips agar tetap bisa menikmati jengkol dan petai tanpa efek bau yang berlebihan:

  1. Batasi Konsumsi :  Jangan mengonsumsi jengkol atau petai dalam jumlah berlebihan. Ambil porsi secukupnya untuk mengurangi risiko bau berlebihan dan pembentukan kristal di urine.
  2. Kombinasikan dengan Makanan Lain : Makan bersama nasi, sayuran, atau buah-buahan dapat membantu menetralkan bau.
  3. Perhatikan Kebersihan Mulut : Pastikan menyikat gigi secara rutin dua kali sehari, membersihkan lidah, dan menggunakan benang gigi bila perlu. Kebersihan mulut yang baik akan membantu meminimalkan efek bau makanan.
  4. Pilih Olahan yang Tepat : Memasak jengkol dengan cara direbus lama atau menggunakan bumbu tertentu dapat mengurangi senyawa penyebab bau.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, konsumsi jengkol dan petai tidak perlu membuat seseorang merasa risih karena napas bau. Menikmati makanan favorit tetap bisa dilakukan tanpa mengganggu interaksi sosial atau kenyamanan orang di sekitar.

Penulis: Elfira Armilia