Menjaga Kesehatan Tulang Rahang: Kenali Penyakit dan Cara Pencegahannya

Fkg.umsida.ac.id –  Tulang rahang memainkan peran sangat penting dalam struktur wajah manusia. Tidak hanya membantu dalam kegiatan sehari-hari seperti makan, berbicara, dan bernapas, tetapi juga memberikan bentuk pada wajah.

Tulang rahang terdiri dari dua bagian utama, yaitu tulang rahang atas (maksila) dan tulang rahang bawah (mandibula). Masing-masing bagian memiliki fungsi spesifik yang tidak hanya mendukung estetika wajah, tetapi juga fungsionalitas mulut secara keseluruhan. Mengetahui anatomi dan fungsi tulang rahang ini akan membantu kita dalam merawatnya dengan baik serta menghindari gangguan yang dapat merusak kesehatan mulut dan tubuh.

Baca Selengkapnya: Kementerian Haji dan Umroh Resmi Dibentuk, Dosen Umsida Tekankan Efisiensi Jemaah Haji

Anatomi Tulang Rahang dan Fungsinya
Source: Pinterest

Tulang rahang atas (maksila) terletak di bagian tengah wajah dan membentuk sebagian besar dari mulut atas. Fungsi utama maksila adalah sebagai tempat penopang gigi atas dan memisahkan rongga hidung dan mulut. Maksila juga terhubung dengan tulang pipi melalui prosesus zygomaticus dan dengan bagian tengkorak lainnya melalui sutura yang memungkinkan stabilitas struktur wajah. Selain itu, maksila juga memiliki rongga sinus yang terletak di sisi kiri dan kanan wajah. Sinus ini memiliki fungsi penting dalam memperingan beban wajah dan memanaskan udara yang kita hirup.

Sedangkan tulang rahang bawah atau mandibula adalah tulang terbesar dan terkuat di wajah. Mandibula memiliki dua bagian utama: korpus dan ramus. Korpus mandibula membentang dari dagu hingga dekat telinga, sementara ramus adalah bagian yang lebih tinggi dan menghubungkan bagian bawah dengan sendi temporomandibular (TMJ). TMJ sendiri memungkinkan pergerakan rahang untuk berbicara, mengunyah, dan menelan makanan. Mandibula berfungsi untuk menopang gigi bawah dan memberi bentuk pada dagu serta bagian bawah wajah.

Fungsi utama dari tulang rahang secara keseluruhan adalah untuk memberikan bentuk pada wajah, menyokong gigi, serta memungkinkan mulut untuk berfungsi optimal dalam berbagai aktivitas seperti makan, berbicara, dan bernapas. Tanpa tulang rahang, fungsi mulut akan terganggu, yang bisa mempengaruhi kualitas hidup seseorang.

Baca Juga: Kenali Berbagai Penyebab Sakit Rahang dan Tips Menguranginya

Gangguan dan Penyakit pada Tulang Rahang yang Harus Diwaspadai
Source: Pexels

Tulang rahang memiliki peran yang begitu vital dalam fungsi mulut, namun ia juga rentan terhadap berbagai masalah yang bisa mengganggu kualitas hidup. Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang sering terjadi pada tulang rahang:

  1. Dislokasi atau Patah Rahang
    Dislokasi rahang atau patah rahang biasanya terjadi akibat trauma pada wajah, seperti kecelakaan atau benturan keras. Dislokasi terjadi ketika tulang rahang bawah terlepas dari posisi semula, membuat mulut terasa terkunci dan nyeri. Cedera ini dapat menyebabkan kesulitan berbicara atau mengunyah, bahkan memerlukan penanganan medis segera untuk mengembalikan posisi rahang ke tempatnya.
  2. Gangguan Sendi Temporomandibular (TMJ)
    Gangguan TMJ terjadi ketika sendi yang menghubungkan rahang bawah dengan tengkorak terganggu. Salah satu tanda utama dari gangguan ini adalah bunyi klik atau “pop” saat membuka mulut. Selain itu, penderita TMJ juga merasakan nyeri atau ketegangan pada rahang, leher, dan sekitar wajah. Jika tidak diatasi, gangguan ini bisa menyebabkan kesulitan dalam melakukan fungsi mulut sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.
  3. Bruxism (Menggeretakkan Gigi)
    Bruxism adalah kebiasaan menggertakkan atau menggesekkan gigi, yang biasanya terjadi saat tidur. Kebiasaan ini dapat merusak gigi, tulang rahang, dan sendi rahang jika tidak segera ditangani. Selain itu, bruxism juga dapat menyebabkan sakit kepala, ketegangan pada otot rahang, dan gangguan tidur. Menggunakan pelindung gigi saat tidur dapat membantu mengurangi dampak negatif dari bruxism.
  4. Maloklusi
    Maloklusi adalah ketidaksesuaian posisi antara gigi rahang atas dan bawah yang dapat menyebabkan masalah seperti susunan gigi yang tidak rapi, gangguan fungsi mengunyah, serta rasa tidak nyaman saat berbicara. Maloklusi biasanya disebabkan oleh faktor genetik atau kebiasaan buruk pada masa kecil, seperti mengisap jempol. Penggunaan kawat gigi atau alat ortodontik khusus dapat membantu memperbaiki kondisi ini.
  5. Osteonekrosis Rahang
    Osteonekrosis adalah kondisi langka yang terjadi ketika tulang rahang mati karena kurangnya pasokan darah. Kondisi ini sering kali dikaitkan dengan penggunaan obat-obatan tertentu, seperti bisfosfonat yang digunakan untuk mengobati osteoporosis. Osteonekrosis rahang memerlukan perawatan medis segera untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada tulang rahang.
  6. Kista atau Tumor pada Tulang Rahang
    Kista atau tumor rahang dapat menyebabkan perubahan bentuk rahang dan mengganggu fungsi mulut. Jika dibiarkan, tumor atau kista bisa berkembang menjadi lebih besar dan menyebabkan rasa sakit, kesulitan mengunyah, atau bahkan kesulitan berbicara. Operasi pengangkatan atau perawatan medis mungkin diperlukan tergantung pada jenis dan keparahan kista atau tumor yang ada.

Penulis: Elfira Armilia