Fkg.umsida.ac.id – Penggunaan kawat gigi atau behel semakin populer, baik di kalangan remaja maupun orang dewasa yang ingin merapikan susunan gigi mereka. Behel efektif dalam memperbaiki posisi gigi yang tidak rata, namun, di balik efektivitasnya, perawatan gigi yang menggunakan behel memerlukan perhatian ekstra. Kebersihan mulut yang terjaga dengan baik sangat penting bagi pemakai behel untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan mulut, seperti plak gigi, radang gusi, atau bahkan kerusakan gigi yang lebih parah. Artikel ini akan membahas cara merawat gigi untuk pemakai behel agar proses perawatan tetap berjalan lancar dan gigi tetap sehat.
Menyikat Gigi dengan Benar untuk Pemakai Behel

Menjaga kebersihan gigi adalah langkah pertama yang sangat penting bagi pemakai behel. Salah satu tantangan terbesar saat menggunakan behel adalah menyikat gigi dengan efektif. Plak dan sisa makanan lebih mudah menempel pada kawat gigi dan braket, sehingga kebersihan mulut harus dijaga lebih intensif.
Untuk menyikat gigi, pilih sikat gigi berbulu halus agar tidak merusak gusi atau braket behel. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk membantu memperkuat enamel gigi. Dalam proses menyikat, pastikan Anda membersihkan gigi bagian atas dengan gerakan dari atas ke bawah, dan untuk gigi bagian bawah, gunakan gerakan dari bawah ke atas. Ini akan memastikan bahwa sisa-sisa makanan yang menempel di gigi dan kawat gigi dapat terangkat dengan baik.
Selain itu, pemakai behel juga harus menggunakan sikat gigi kecil khusus kawat gigi atau sikat interproximal. Alat ini dirancang untuk membersihkan sela-sela behel yang sulit dijangkau oleh sikat gigi biasa. Menggunakan sikat ini membantu memastikan bahwa tidak ada sisa makanan atau plak yang tertinggal di sekitar bracket atau kawat behel, yang bisa menyebabkan penumpukan karang gigi dan bau mulut.
Cara Membersihkan Sela-Sela Gigi dengan Benar

Flossing, atau membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi, menjadi tugas yang lebih rumit bagi pemakai behel. Hal ini disebabkan oleh adanya kawat yang menghalangi akses langsung ke sela gigi. Namun, flossing sangat penting untuk menjaga kebersihan gigi dan gusi, serta mencegah penumpukan plak yang bisa berujung pada penyakit gusi atau gigi berlubang.
Lakukan flossing setidaknya sekali sehari, idealnya sebelum tidur. Gunakan benang gigi yang mengandung wax untuk mempermudah gerakan benang di antara gigi dan behel. Pastikan panjang benang sekitar 50 cm untuk memudahkan penggunaannya. Mulailah dengan melilitkan salah satu ujung benang pada jari telunjuk Anda, lalu masukkan benang ke sela gigi dengan hati-hati, menghindari tekanan berlebih yang bisa merusak behel.
Gerakan flossing dilakukan dengan gerakan naik turun, membentuk huruf U. Pastikan Anda membersihkan setiap sela gigi secara menyeluruh, dan keluarkan benang secara perlahan. Proses ini mungkin memakan waktu 10 hingga 15 menit, tetapi sangat penting untuk dilakukan agar kebersihan mulut tetap terjaga dengan baik. Bila perlu, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan teknik flossing yang tepat dan benang gigi yang sesuai untuk pemakai behel.
Baca Juga: Baitul Arqom Dosen Umsida Tak Hanya Pelajari Muhammadiyah, Ini Makna di Dalamnya
Menggunakan Oral Irrigator untuk Kebersihan yang Lebih Optimal

Selain menyikat gigi dan flossing, pemakai behel juga bisa memanfaatkan oral irrigator atau alat pembersih air untuk menjaga kebersihan mulut. Alat ini bekerja dengan cara menyemprotkan air bertekanan tinggi ke gigi dan sela-sela behel untuk membersihkan sisa makanan dan plak yang mungkin sulit dijangkau oleh sikat gigi atau benang gigi. Oral irrigator sangat efektif untuk membersihkan bagian gigi yang berbatasan dengan gusi dan tempat-tempat yang sulit dijangkau.
Menggunakan oral irrigator secara rutin dapat membantu mengurangi pembentukan plak dan karang gigi yang bisa memengaruhi kesehatan gigi dan gusi. Pilihlah alat yang memiliki tekanan air yang bisa diatur agar sesuai dengan kenyamanan Anda. Perlu diingat bahwa alat ini tidak menggantikan penggunaan sikat gigi dan benang gigi, tetapi dapat menjadi pelengkap yang sangat berguna dalam menjaga kebersihan gigi.
Cek Juga: Gigi Copot Dapat Terjadi pada Siapa Saja Kenali Penyebab dan Solusinya
Perawatan Makanan dan Kebiasaan Sehari-Hari

Selain merawat gigi dengan baik, penting juga untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi oleh pemakai behel. Hindari makanan yang keras, lengket, atau manis, seperti permen karet, karena dapat merusak kawat gigi dan memudahkan penumpukan plak. Makanan yang terlalu keras bisa menyebabkan behel bergeser, sementara makanan lengket dapat menempel di antara gigi dan kawat, memperburuk kebersihan gigi.
Pastikan Anda menghindari minuman manis atau berkarbonasi yang bisa menyebabkan kerusakan pada gigi dan menyebabkan plak terbentuk lebih cepat. Jika memungkinkan, berkumurlah dengan air putih setelah makan, terutama jika Anda mengonsumsi makanan yang berpotensi merusak behel.
Merawat gigi saat memakai behel memang membutuhkan perhatian lebih. Sikat gigi dengan benar, lakukan flossing secara rutin, dan gunakan alat bantu seperti oral irrigator untuk membersihkan sela-sela gigi. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan mulut dengan menghindari makanan yang berisiko merusak behel dan memperburuk penumpukan plak.
Penulis: Elfira Armilia