Fkg.umsida.ac.id – Scaling gigi sering kali menjadi solusi terbaik untuk membersihkan karang gigi dan menjaga kesehatan gusi.
Prosedur ini memang terkesan ringan, tapi jangan salah setelah scaling, gusi dan gigi kita biasanya jadi lebih sensitif dari biasanya.
Hal ini karena karang gigi yang tadinya “menyumbat” bagian-bagian tertentu akhirnya dibersihkan, sehingga jaringan gusi jadi terbuka dan butuh waktu untuk beradaptasi kembali.
Nah, di sinilah pentingnya memilih makanan dan minuman dengan lebih hati-hati. Salah konsumsi bisa bikin gusi makin nyeri, bahkan bisa memicu peradangan kalau tidak dijaga.
Itulah kenapa dokter gigi biasanya menyarankan untuk menghindari makanan tertentu selama 1–2 hari pertama setelah scaling. Tujuannya jelas: agar proses pemulihan berjalan lebih cepat, tanpa gangguan.
Selain itu, menjaga asupan makanan setelah scaling bukan hanya soal menghindari rasa ngilu, tapi juga menjaga hasil perawatan supaya tetap optimal.
Baca Juga: Mahasiswa PBI Umsida Raih Most Innovative Research di Konferensi Internasional
Makanan dan Minuman yang Baik Dikonsumsi Setelah Scaling
Kalau kamu baru saja menjalani scaling, kamu perlu tahu jenis makanan apa saja yang aman dan nyaman untuk dikonsumsi. Intinya, pilih yang teksturnya lembut, tidak terlalu panas atau dingin, dan tentunya tetap bergizi.
1. Makanan lembut
Bubur, sup kaldu, nasi tim, mashed potato, dan tahu kukus adalah contoh makanan yang lembut dan nggak perlu usaha besar untuk dikunyah. Cocok banget buat kamu yang gusinya masih nyeri.
2. Makanan bergizi tinggi
Coba konsumsi telur rebus, alpukat, pisang matang, yogurt tawar, atau sayur kukus seperti brokoli dan wortel. Selain mudah dikunyah, makanan ini juga kaya vitamin dan mineral yang membantu penyembuhan gusi.
3. Makanan sejuk atau bersuhu ruangan
Kalau gigi terasa ngilu, kamu bisa makan yogurt dingin, puding, atau es krim yang tidak terlalu dingin dan bebas gula tambahan. Ini bisa bantu menenangkan gusi dan mengurangi rasa tidak nyaman.
4. Minuman yang aman
Air putih adalah pilihan terbaik. Selain itu, kamu juga bisa minum susu atau jus buah yang tidak asam, misalnya jus apel. Hindari dulu teh, kopi, atau minuman berkafein apalagi yang panas.
Hal penting lainnya, usahakan makan dengan perlahan dan jangan langsung makan makanan dalam porsi besar. Coba kunyah di sisi gigi yang lebih nyaman, dan jangan terburu-buru.
Cek Juga: Kenali Karies Gigi Penyebab Gigi Berlubang dan Cara Pencegahannya
Hindari Dulu Makanan Ini Kalau Nggak Mau Sakit Gigi Tambah Parah
Meskipun kamu sudah merasa lapar setelah scaling, kamu tetap harus hati-hati dengan beberapa jenis makanan dan minuman. Beberapa di antaranya bisa memperparah kondisi gusi atau membuat rasa ngilu makin jadi-jadi.
1. Makanan keras dan renyah
Keripik, kacang, kerupuk, atau makanan kering lainnya sebaiknya dihindari. Makanan ini bisa menekan atau menggores gusi yang baru dibersihkan, apalagi kalau masih bengkak.
2. Makanan pedas dan asam
Sambal, makanan berbumbu tajam, atau buah seperti jeruk dan lemon bisa memicu sensasi perih yang tidak nyaman. Gusi yang masih sensitif sangat rentan terhadap iritasi semacam ini.
3. Makanan lengket dan manis
Permen karet, dodol, atau karamel bisa menempel di gigi dan gusi, dan sulit dibersihkan. Kalau tidak hati-hati, sisa makanan ini bisa menimbulkan infeksi baru.
4. Minuman yang perlu dijauhi
Soda, minuman berenergi, atau alkohol sama sekali tidak direkomendasikan. Kandungan asam dan gulanya tinggi, yang bisa memperburuk kondisi gigi dan gusi pasca scaling.
5. Suhu makanan ekstrem
Makan makanan yang terlalu panas atau minuman yang terlalu dingin bisa memicu ngilu mendadak. Bahkan, ini bisa mengganggu jaringan gusi yang sedang beradaptasi.
Idealnya, kamu hindari semua jenis makanan dan minuman di atas selama dua hari pertama setelah scaling. Kalau setelah itu kamu masih merasa nyeri atau tidak nyaman, lebih baik lanjutkan pantangannya sampai kondisi membaik.
Tips Tambahan Supaya Gusi Cepat Pulih dan Nggak Sakit Lagi
Selain menjaga makanan dan minuman, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan supaya proses pemulihan setelah scaling makin optimal:
- Sikat gigi dengan lembut: Gunakan sikat gigi berbulu halus dan jangan menyikat terlalu keras. Fokus pada kebersihan tapi tetap jaga kenyamanan.
- Kumur air garam hangat: Ini trik lama yang masih sangat efektif. Air garam bisa membantu meredakan peradangan dan membunuh bakteri ringan.
- Jaga hidrasi: Minum air putih yang cukup bisa membantu mulut tetap bersih, mencegah kuman, dan menjaga keseimbangan pH.
- Jangan merokok: Rokok bisa memperlambat penyembuhan jaringan gusi dan memperburuk kondisi pasca scaling.
- Perhatikan tanda-tanda gangguan: Kalau setelah beberapa hari kamu masih mengalami nyeri berlebih, perdarahan, atau bau mulut, sebaiknya konsultasi lagi ke dokter gigi.
Penulis: Elfira Armilia
