Fkg.umsida.ac.id – Gigi busuk bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga merupakan salah satu komplikasi serius yang bisa dialami oleh penderita diabetes.
Risiko terjadinya gigi busuk pada penderita diabetes meningkat signifikan jika mereka tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan baik. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan rasa sakit, tetapi juga bisa memengaruhi kualitas hidup, mulai dari sulit mengunyah makanan hingga menimbulkan bau mulut yang tidak sedap.
Faktor utama yang membuat penderita diabetes rentan terhadap gigi busuk adalah tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Semakin tinggi kadar gula darah, semakin besar peluang bakteri berkembang biak di dalam mulut dan merusak gigi. Oleh karena itu, penderita diabetes perlu perhatian ekstra, baik dalam mengontrol gula darah maupun menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Bagaimana Diabetes Meningkatkan Risiko Gigi Busuk

Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Ketika kadar gula darah meningkat, gula dalam air liur juga ikut meningkat. Kondisi ini menjadi lingkungan yang ideal bagi bakteri mulut untuk berkembang biak. Bakteri ini kemudian menghasilkan asam yang perlahan membentuk plak di gigi. Plak yang tidak dibersihkan secara rutin akan mengeras menjadi karang gigi, memicu iritasi pada gusi, dan bisa menimbulkan radang gusi atau gingivitis.
Jika gingivitis tidak ditangani, kondisi ini bisa berkembang menjadi periodontitis, yaitu infeksi gusi yang merusak jaringan lunak dan tulang penyangga gigi. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab utama gigi menjadi rapuh dan busuk pada penderita diabetes. Selain itu, penderita diabetes biasanya memiliki daya tahan tubuh yang lebih rendah. Kadar gula darah tinggi dapat melemahkan sel darah putih, sehingga tubuh tidak mampu melawan bakteri penyebab infeksi gigi.
Gejala gigi busuk pada penderita diabetes bisa beragam, mulai dari nyeri saat mengunyah, gusi berdarah, bau mulut, hingga gigi yang mudah tanggal. Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda awal gigi busuk sangat penting agar tindakan pencegahan bisa dilakukan lebih dini dan komplikasi yang lebih serius bisa dihindari.
Baca Juga: FK Umsida dan Hisfarin Edukasi Keluarga dan Skrining 239 Siswa TK ABA se-Candi
Cara Mencegah Gigi Busuk pada Penderita Diabetes

Beruntung, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah risiko gigi busuk pada penderita diabetes.
1. Mengontrol kadar gula darah: Mengendalikan gula darah adalah langkah paling penting. Olahraga rutin, minum air putih yang cukup, mengurangi konsumsi makanan tinggi karbohidrat, memilih makanan tinggi serat, serta mengelola stres dapat membantu menjaga kadar gula tetap stabil. Kadar gula yang terkontrol tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan secara umum, tetapi juga mengurangi risiko bakteri berkembang biak di mulut.
Cek Juga: FKG Umsida Perkuat Akses Kesehatan Gigi Lewat Dental Clinic Mobile
2. Memilih sikat gigi yang tepat dan rutin menyikat gigi: Sikat gigi dengan bulu halus dianjurkan agar tidak melukai gusi. Sikat gigi juga perlu diganti setiap 3 bulan sekali, karena sikat yang lama bisa menjadi sarang bakteri. Penderita diabetes disarankan menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, pagi dan malam menjelang tidur, untuk membersihkan sisa makanan dan plak yang menempel di gigi.
3. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh: Mengonsumsi cukup air putih dapat mencegah mulut kering, yang sering terjadi pada penderita diabetes. Kekurangan air liur meningkatkan risiko infeksi bakteri dan mempercepat pembusukan gigi. Oleh karena itu, pastikan tubuh tetap terhidrasi sepanjang hari.
4. Berhenti merokok: Merokok meningkatkan risiko gangguan gigi dan gusi, termasuk gigi busuk. Selain itu, merokok juga memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan, seperti risiko kanker dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
5. Pemeriksaan rutin ke dokter gigi: Penderita diabetes sebaiknya memeriksakan gigi setidaknya dua kali setahun. Dokter gigi dapat membersihkan plak dan karang gigi, memeriksa kondisi gigi palsu atau tambalan, serta memberikan saran terkait perawatan gigi yang tepat sesuai kondisi pasien.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, penderita diabetes dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut, mencegah gigi busuk, serta mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius. Penting untuk selalu waspada terhadap perubahan pada gigi dan gusi, serta segera mencari pertolongan medis jika muncul keluhan seperti gigi nyeri, gusi berdarah, atau bau mulut yang tidak biasa.
Menjaga kesehatan gigi dan mulut bagi penderita diabetes bukan sekadar menjaga penampilan, tetapi juga melindungi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Perawatan yang tepat dapat mencegah gigi busuk sekaligus membantu penderita diabetes menjalani kehidupan sehari-hari dengan nyaman dan bebas dari nyeri mulut.
Penulis: Elfira Armilia