Fkg.umsida.ac.id – Dalam dunia ortodonti modern, pemilihan jenis behel (bracket) tidak hanya didasarkan pada fungsi, tetapi juga pada estetika dan kenyamanan pasien.
Menurut riset dari drg Lila Muntadir SpOrt, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), dua jenis bracket yang paling sering digunakan adalah behel keramik dan behel logam.
Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, tergantung pada kebutuhan dan preferensi pasien. Namun, perbedaan signifikan muncul dari segi bahan dasar dan tampilan estetika.
Behel Keramik: Estetik dan Nyaris Tak Terlihat

Behel keramik menjadi pilihan favorit bagi pasien dewasa yang menginginkan penampilan rapi tanpa terlihat sedang menjalani perawatan ortodonti. Menurut drg Lila, bracket jenis ini terbuat dari bahan alumina (aluminium oksida/Al₂O₃) murni, baik dalam bentuk polikristalin maupun monokristalin seperti sapphire.
“Behel keramik cocok untuk pasien yang mementingkan estetika, terutama mereka yang aktif secara sosial atau profesional,” jelasnya. Warna bracket ini menyerupai gigi atau bahkan transparan, sehingga menyatu dengan enamel gigi dan tidak mencolok saat tersenyum atau berbicara.
Dari segi komposisi bahan, bracket keramik tidak mengandung logam, membuatnya ideal bagi pasien dengan alergi logam. Terutama untuk jenis sapphire monokristalin, tampilannya sangat jernih dan elegan.
Namun, drg Lila menekankan bahwa kerapuhan menjadi tantangan dari bracket keramik. “Meski tampilannya lebih estetik, bahan keramik cenderung lebih rapuh dibanding logam. Pasien perlu lebih berhati-hati saat mengunyah makanan keras,” ujarnya.
Meski demikian, bracket keramik tidak mudah berubah warna. Perubahan warna biasanya terjadi pada elastik (karet) pengikat, yang bisa diganti secara berkala oleh dokter gigi. Kelebihan lainnya adalah behel ini dapat dikombinasikan dengan kawat transparan atau putih, menjadikannya sebagai sistem clear braces yang hampir tidak terlihat.
Baca Juga : Inovasi Celengan Digital Umsida, Menabung Jadi Lebih Seru
Behel Logam: Kuat dan Efektif

Sementara itu, behel logam tetap menjadi pilihan utama dalam praktik ortodonti, terutama untuk remaja dan anak-anak. Terbuat dari stainless steel, bracket ini dikenal kuat, tahan lama, dan mampu memberikan hasil koreksi posisi gigi yang sangat efektif dalam waktu yang relatif lebih singkat.
Menurut drg Lila, bracket logam biasanya mengandung komposisi besi (Fe), kromium (Cr), nikel (Ni), dan molibdenum (Mo). Namun, bagi pasien yang alergi terhadap nikel, kini tersedia varian bebas nikel yang tetap kuat dan aman digunakan.
“Kelebihan utama behel logam adalah kekuatannya. Sangat cocok untuk kasus ortodonti kompleks karena tahan tekanan tinggi dalam proses pergeseran gigi,” terang drg Lila. Teknologi terbaru juga memungkinkan bracket logam dibuat lebih kecil, meski tetap tampak jelas di mulut.
Dari sisi estetika, behel logam memang kurang menarik bagi sebagian orang. Warna peraknya yang mengilap membuat bracket ini sangat terlihat saat tersenyum. Oleh karena itu, pasien dewasa sering merasa kurang percaya diri saat menggunakannya, terutama dalam lingkungan kerja profesional.
Namun, untuk anak-anak dan remaja, bracket logam justru menjadi pilihan menyenangkan. Mereka bisa memilih warna-warna elastik yang ceria, sesuai keinginan atau momen tertentu, seperti Hari Kemerdekaan, ulang tahun, atau liburan sekolah.
Lihat Juga : 7 Fakta Penting Tentang Maloklusi: Ketidakteraturan Susunan Gigi yang Sering Diabaikan
Behel Keramik vs Behel Logam: Mana yang Sebaiknya Dipilih?
drg Lila Muntadir menjelaskan bahwa pemilihan bracket sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan klinis dan gaya hidup pasien. Jika pasien ingin hasil ortodonti yang cepat dan memiliki kasus yang kompleks, behel logam bisa menjadi pilihan utama karena kekuatannya yang tinggi.
Namun, jika estetika dan penampilan menjadi pertimbangan utama, khususnya untuk dewasa dan pekerja profesional, behel keramik lebih direkomendasikan.
“Tidak ada behel yang benar-benar lebih baik secara mutlak. Semua kembali pada kebutuhan fungsional dan preferensi visual masing-masing pasien. Di Fkg Umsida kami memberikan konsultasi personal untuk menentukan pilihan terbaik bagi setiap pasien,” ujar drg Lila.
Baik behel keramik maupun behel logam memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Behel keramik unggul dalam aspek estetika dan cocok untuk pasien yang ingin perawatan ortodonti tanpa menarik perhatian. Sementara behel logam menonjol dari segi kekuatan, efektivitas, dan cocok untuk kasus pergeseran gigi yang signifikan.
Dengan bimbingan dan pemantauan dari ortodontis profesional seperti drg Lila Muntadir, pasien bisa mendapatkan hasil optimal sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan mereka. Jangan ragu berkonsultasi langsung ke klinik Fkg Umsida untuk mendapatkan panduan terbaik dalam memilih jenis behel yang tepat.
Penulis : Elfira Armilia