Kebiasaan Sehari Hari yang Ternyata Menjadi Penyebab Bau Mulut

Fkg.umsida.ac.id – Faktanya, lebih dari 80 juta orang di dunia mengalami masalah bau mulut kronis, dan sebagian besar tidak menyadari bahwa penyebabnya bisa datang dari kebiasaan sehari-hari yang tampaknya sepele. Sudah rajin sikat gigi dua kali sehari, tapi bau mulut masih saja mengganggu? Kalau kamu pernah atau sering mengalami hal ini, kamu tidak sendirian.

Bau mulut atau halitosis bukan hanya soal tidak menyikat gigi. Banyak faktor lain yang bisa memicu munculnya aroma tidak sedap dari mulut, mulai dari pola makan, kebersihan lidah, hingga gaya hidup. Sayangnya, banyak orang yang mengabaikannya dan hanya mengandalkan permen mint atau obat kumur untuk mengatasinya. Padahal, solusi terbaik adalah dengan mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk yang jadi penyebab utamanya.

Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menyebabkan Bau Mulut

1. Menyikat gigi asal-asalan

Sumber: pinterest

Menyikat gigi memang sudah menjadi rutinitas, tapi cara melakukannya sangat menentukan hasilnya. Jika kamu menyikat gigi terlalu cepat atau tidak menyeluruh, sisa makanan bisa tertinggal di sela-sela gigi. Inilah yang kemudian menjadi sarang bakteri dan menghasilkan gas sulfur berbau tidak sedap.

Selain itu, banyak orang lupa menyikat bagian lidah. Padahal, lidah adalah tempat favorit bakteri berkembang biak. Gunakan sikat gigi yang lembut dan sikatlah gigi serta lidah minimal dua kali sehari, terutama sebelum tidur. Untuk hasil maksimal, kamu bisa menggunakan benang gigi (dental floss) dan berkumur dengan air garam hangat.

2. Terlalu sering mengonsumsi makanan beraroma kuat

Sumber: Pinterest

Makanan seperti bawang, kopi, telur, dan ikan memang menggugah selera, tapi juga meninggalkan jejak aroma tak sedap. Kandungan sulfur dari makanan tersebut dapat masuk ke dalam aliran darah dan dikeluarkan melalui napas selama lebih dari 48 jam.

Cara mengatasinya bukan berarti kamu harus sepenuhnya menghindari makanan tersebut, tapi imbangi dengan konsumsi makanan penyegar mulut seperti wortel, parsley, atau lemon. Makanan-makanan tersebut bisa merangsang produksi air liur dan membantu membersihkan mulut secara alami.

3. Sering ngemil permen manis atau permen karet

Sumber: Pinterest

Permen manis, apalagi yang lengket seperti karamel atau jeli, sangat disukai bakteri di dalam mulut. Gula dari permen akan menjadi bahan bakar bagi bakteri untuk memproduksi asam penyebab bau dan kerusakan gigi. Hal ini juga berlaku untuk permen karet yang mengandung gula, meskipun rasanya menyegarkan di awal.

Solusinya, jika kamu butuh penyegar napas, pilih permen karet tanpa gula (sugar-free gum) yang justru bisa merangsang produksi air liur, bukan memperparah bau mulut.

Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman Aman yang Bantu Pemulihan Cepat Setelah Scaling Gigi

Faktor Gaya Hidup Lain yang Mempengaruhi Aroma Mulut

Sumber; Pinterest

1. Mendengkur saat tidur
Kebiasaan mendengkur bisa menyebabkan mulut menjadi kering karena udara masuk dan keluar lewat mulut sepanjang malam. Padahal, air liur berfungsi untuk membilas bakteri dalam mulut. Ketika mulut kering, bakteri berkembang lebih cepat dan menyebabkan napas menjadi tidak segar saat bangun tidur.

Jika kamu punya kebiasaan mendengkur, cobalah tidur dengan posisi miring atau konsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebabnya, terutama jika sudah disertai gangguan tidur lainnya.

2. Terlalu bergantung pada obat kumur beralkohol
Obat kumur memang bisa memberikan sensasi segar dengan cepat. Namun, jika mengandung alkohol, obat kumur justru bisa membuat mulut semakin kering. Alkohol akan mengurangi produksi air liur yang sangat dibutuhkan untuk menetralisir bau mulut.

Gunakan obat kumur yang bebas alkohol dan hanya sebagai pelengkap, bukan pengganti menyikat gigi. Bila perlu, gunakan mouthwash berbahan alami seperti air rebusan daun sirih atau air garam.

3. Konsumsi air putih yang kurang
Air putih berperan penting dalam menjaga kelembapan mulut dan membantu proses pembersihan alami. Jika tubuh kekurangan cairan, mulut akan kering dan membuat bakteri berkembang lebih cepat.

Pastikan kamu minum minimal 8 gelas air putih per hari, terutama setelah makan atau minum minuman yang manis dan asam.

Cek Juga: 5 Cara Cegah Gigi Berlubang dalam Keluarga, Dimulai dari Pemeriksaan Pranikah

Bau Mulut Bisa Dicegah dengan Perubahan Kebiasaan Kecil

Bau mulut bukanlah kondisi yang harus diterima begitu saja. Dengan memperhatikan kebersihan mulut dan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk yang telah disebutkan di atas, kamu bisa menjaga napas tetap segar setiap saat. Mulailah dengan menyikat gigi dengan benar, memperhatikan pola makan, dan menjaga asupan air putih setiap hari.

Jika semua langkah sudah dilakukan namun bau mulut tetap tidak kunjung hilang, sebaiknya konsultasikan ke dokter gigi. Bisa jadi bau mulut tersebut berasal dari masalah lain seperti infeksi gusi, gangguan lambung, atau bahkan penyakit sistemik. Dengan perawatan yang tepat dan perubahan kebiasaan, bau mulut bukan lagi masalah besar.

Penulis: Elfira Armilia