Mengenal 4 Jenis Perawatan Maloklusi untuk Senyum Lebih Percaya Diri

fkg.umsida.ac.id – Masalah maloklusi atau ketidakteraturan susunan gigi kerap kali diabaikan oleh masyarakat.

Padahal, maloklusi bukan hanya mempengaruhi tampilan estetika wajah, tetapi juga berdampak serius pada fungsi mengunyah, berbicara, bahkan pernapasan. Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut, drg Lila Muntadir SpOrt, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), menjelaskan berbagai solusi perawatan maloklusi atau untuk gigi yang tidakteratur yang tepat sesuai kebutuhan pasien.

Perawatan Ortodonti (Non-bedah) untuk Maloklusi
Sumber : Pinterest

Perawatan maloklusi bertujuan untuk memperbaiki hubungan antara gigi dan rahang guna meningkatkan fungsi pengunyahan, bicara, serta estetika. Jenis perawatan tergantung pada tingkat keparahan maloklusi, usia pasien, dan penyebab yang mendasarinya.

Salah satu pendekatan utama dalam perawatan maloklusi adalah dengan metode ortodonti tanpa pembedahan. Jenis perawatan ini biasanya digunakan pada kasus ringan hingga sedang.

Baca Juga : Satukan Teknologi dan Spiritualitas, FAI Umsida Luncurkan RAISE!

1. Alat Ortodonti Lepasan (Removable Appliances)
Digunakan terutama pada anak-anak, alat ini membantu memperbaiki ketidakteraturan gigi sekaligus mengoreksi kebiasaan buruk seperti tongue thrusting atau thumb sucking.

2. Alat Ortodonti Cekat atau Behel (Fixed Appliances)
Behel menjadi pilihan populer untuk memperbaiki posisi gigi. Ada beberapa jenis behel yang umum digunakan:

  • Braces Logam: Tahan lama dan efektif.
  • Braces Keramik: Lebih estetis karena berwarna menyerupai gigi.
  • Self-ligating Braces: Lebih nyaman dengan masa perawatan yang lebih cepat.
  • Lingual Braces: Dipasang di bagian belakang gigi, sehingga tidak terlihat dari luar.

3. Aligner Transparan (Clear Aligners)
Alternatif modern untuk merapikan gigi. Aligner transparan seperti Invisalign menawarkan kelebihan estetis dan kenyamanan, namun lebih efektif untuk kasus maloklusi ringan hingga sedang. Kedisiplinan pasien menjadi kunci keberhasilan metode ini.

4. Headgear dan Face Mask
Perangkat ini digunakan untuk memperbaiki pertumbuhan rahang anak-anak, terutama dalam mengatasi overbite atau underbite.

Perawatan Bedah untuk Kasus Maloklusi Berat
Sumber : theivorydental.com

Dalam kasus maloklusi berat yang tidak dapat diperbaiki dengan behel saja, diperlukan tindakan pembedahan.

1. Bedah Ortognatik (Orthognathic Surgery)
Dilakukan untuk mengoreksi struktur rahang atas, rahang bawah, atau keduanya. Pembedahan ini ditujukan bagi pasien dewasa yang membutuhkan perbaikan besar dalam fungsi dan estetika.

2. Ekstraksi Gigi
Pencabutan gigi diperlukan jika terdapat gigi berjejal, gigi impaksi, atau gigi yang tidak dapat dipertahankan, guna memberikan ruang yang cukup bagi susunan gigi lainnya.

3. Surgical Exposure
Jika terdapat gigi yang tertanam, prosedur ini membantu mengarahkan gigi ke posisi yang benar dengan bantuan alat ortodonti.

Perawatan Interseptif: Pencegahan Maloklusi pada Anak

Perawatan interseptif penting untuk mencegah perkembangan tumbuhnya gigi tidak teratur yang lebih parah. Dilakukan pada usia dini, metode ini mencakup:

  • Space Maintainers: Menjaga ruang untuk gigi tetap bertumbuh dengan benar jika gigi susu tanggal prematur.
  • Expansion Appliances: Memperluas rahang atas agar ruang gigi cukup.
  • Habit Breaker: Membantu menghentikan kebiasaan buruk seperti menghisap jempol.

Dengan melakukan perawatan interseptif, masalah maloklusi yang lebih serius dapat dicegah sejak dini, mendukung pertumbuhan gigi dan rahang yang optimal.

Lihat Juga: Kenali Ciri-Ciri dan Cara Merawat Gigi Permanen Anak Sejak Dini

Perawatan Pendukung Selama dan Setelah Perawatan Gigi Tidak Teratur

Selain perawatan utama, perawatan pendukung juga penting untuk keberhasilan jangka panjang:

  • Scaling dan pembersihan rutin: Menjaga kesehatan gusi dan mencegah infeksi selama penggunaan alat ortodonti.
  • Retainer: Digunakan setelah perawatan ortodonti selesai untuk mempertahankan hasil perawatan dan mencegah pergeseran gigi kembali ke posisi awal.
Pentingnya Edukasi Masyarakat Tentang Maloklusi

drg Lila Muntadir SpOrt, menekankan bahwa edukasi mengenai maloklusi sangat penting. Banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa susunan gigi yang tidak rapi dapat berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, tidak hanya dari segi estetika. Fungsi pengunyahan, kenyamanan berbicara, hingga kepercayaan diri seseorang sangat dipengaruhi oleh susunan gigi yang sehat.

Melalui berbagai program pengabdian masyarakat, FKG Umsida terus berkomitmen meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mendeteksi dan menangani maloklusi sejak dini. Salah satu misinya adalah mencetak dokter gigi spesialis ortodonti yang kompeten, yang mampu memberikan pelayanan profesional kepada masyarakat luas.

Pemahaman yang baik tentang apa itu maloklusi, faktor penyebabnya, hingga berbagai pilihan perawatan yang tersedia, memungkinkan masyarakat untuk mengambil keputusan yang lebih baik terkait kesehatan gigi mereka. Semakin dini kelainan susunan gigi dikenali dan ditangani, semakin baik hasil yang dapat dicapai.

Seperti 1 kalimat dari pernyataan drg Lila Muntadir SpOrt,“Senyum yang sehat berawal dari susunan gigi yang benar,”ujar beliau.

Penulis : Elfira Armilia