Amankah Menggunakan Tusuk Gigi Setiap Hari? Begini 4 Fakta dan Cara Tepatnya

Fkg.umsida.ac.id – Tusuk gigi sudah menjadi benda yang sering digunakan masyarakat Indonesia, terutama setelah makan. Bentuknya yang kecil, ringan, dan mudah ditemukan membuat alat ini sering diandalkan untuk membersihkan sisa makanan yang tersangkut di sela-sela gigi. Namun tahukah Anda bahwa penggunaan tusuk gigi secara sembarangan dapat berisiko pada kesehatan gusi?

Secara umum, tusuk gigi berfungsi membantu mengangkat sisa makanan yang tidak terjangkau oleh sikat gigi. Biasanya terbuat dari kayu atau plastik dengan ujung runcing, tusuk gigi bekerja dengan cara disisipkan ke sela-sela gigi. Jika digunakan sesekali dan dengan teknik yang tepat, tusuk gigi cukup membantu menjaga kebersihan gigi.

Namun, bila digunakan terlalu sering atau dengan tekanan yang kuat, tusuk gigi justru bisa melukai jaringan gusi. Luka kecil akibat gesekan ujung tusuk gigi dapat menyebabkan peradangan hingga gusi berdarah. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa memicu masalah serius seperti gusi turun atau gigi goyang.

Selain itu, banyak orang yang tidak sadar menggunakan tusuk gigi dengan sudut yang salah. Misalnya, menyelipkan tusuk gigi secara tegak lurus dengan tekanan berlebih ke sela gigi. Hal ini bisa menyebabkan jarak antar gigi menjadi renggang dan mengganggu struktur alami gigi. Celah yang terbuka ini menjadi tempat ideal bagi sisa makanan dan plak untuk menumpuk.

Baca Juga: Penularan HIV Semakin Meningkat, Ini Edukasi Penting Dosen FK Umsida

Cara Membersihkan Gigi yang Benar agar Gusi Tetap Sehat

Menjaga kebersihan gigi dan mulut tidak cukup hanya dengan menggunakan tusuk gigi. Ada beberapa cara yang lebih dianjurkan dan terbukti lebih efektif menjaga kesehatan rongga mulut, antara lain:

  1. Sikat gigi dua kali sehari secara rutin
Sumber: Pinterest

Menyikat gigi adalah kebiasaan paling dasar dalam menjaga kebersihan mulut. Lakukan penyikatan minimal dua kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur malam. Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk melindungi gigi dari kerusakan dan menjaga kekuatan enamel. Jangan lupa menyikat bagian lidah dan langit-langit mulut untuk menghilangkan bakteri penyebab bau mulut.

2. Gunakan benang gigi atau dental floss

Sumber: Pinterest

Sering kali sisa makanan tersangkut di sela gigi yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi. Di sinilah peran benang gigi sangat penting. Dibandingkan tusuk gigi, dental floss jauh lebih aman dan efektif untuk membersihkan sela gigi tanpa merusak gusi. Gunakan benang gigi dengan lembut agar tidak melukai jaringan gusi.

3. Coba metode water flossing

Sumber: Pinterest

Inovasi terbaru dalam kebersihan gigi adalah water flosser, yaitu alat yang menyemprotkan air bertekanan untuk membersihkan sela-sela gigi dan garis gusi. Metode ini sangat cocok bagi Anda yang memiliki gigi sensitif atau memakai kawat gigi.

4. Gunakan obat kumur antiseptik

Sumber: Pinterest

Obat kumur yang mengandung antiseptik dapat membantu mengurangi jumlah bakteri dalam mulut, mengatasi bau mulut, serta mencegah gigi berlubang. Gunakan secara rutin setelah menyikat gigi dan menggunakan benang gigi untuk hasil maksimal.

Baca Selengkapnya: Senyum Tanpa Batas! FKG Umsida Kupas Tuntas Solusi Maloklusi

Gunakan Tusuk Gigi dengan Cara yang Tepat agar Tidak Melukai Gusi
Sumber: Pinterest

Jika Anda tetap ingin menggunakan tusuk gigi, pastikan penggunaannya dilakukan secara benar dan aman. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Gunakan tusuk gigi dengan sudut 45 derajat, bukan secara tegak lurus, agar tidak menekan langsung ke sela gigi dan gusi.
  • Pilih tusuk gigi yang halus dan tidak terlalu tajam, terutama bagi Anda yang memiliki gusi sensitif.
  • Jangan gunakan tusuk gigi terlalu dalam atau berulang kali, karena dapat menyebabkan iritasi bahkan merusak jaringan gusi.
  • Gunakan hanya saat benar-benar diperlukan, misalnya ketika sedang di luar rumah dan tidak membawa benang gigi atau sikat gigi.

Jika setelah menggunakan tusuk gigi Anda mengalami gusi berdarah, nyeri, atau rasa tidak nyaman, segera hentikan pemakaian dan periksa ke dokter gigi. Penggunaan alat bantu pembersih gigi seharusnya tidak menimbulkan rasa sakit atau luka.

Yang tak kalah penting, periksakan kondisi gigi dan gusi Anda secara rutin ke dokter minimal enam bulan sekali. Pemeriksaan berkala membantu mendeteksi masalah gigi dan mulut sejak dini serta mencegah komplikasi yang lebih serius.

Tusuk gigi memang bisa menjadi solusi praktis untuk membersihkan sela gigi dari sisa makanan. Namun, penggunaannya harus dilakukan dengan bijak dan hati-hati. Untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi secara optimal, tetap utamakan menyikat gigi, menggunakan benang gigi, berkumur dengan antiseptik, dan rutin periksa ke dokter. Gigi yang sehat bukan hanya soal estetika, tapi juga menjadi kunci untuk menjalani hidup yang nyaman dan percaya diri.

Penulis: Elfira Armilia