IVSC Day 3: Empowering Women and Redefining Norms through Digital Storytelling

fbhis.umsida.ac.id – International Virtual Short Course (IVSC) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) memasuki hari ketiga dengan tema yang memukau: “Empowerment through Digital Storytelling: Voice of Women and Girls”. Hari ketiga ini menampilkan lima dosen pembicara yang akan berbagi pengetahuan mereka tentang peran penting wanita dalam era digital. Para pembicara ini berasal dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA), serta Universitas Muhammadiyah Jakarta. Selasa (07/10/2023).

Hari ketiga IVSC ini menampilkan kompetisi vertical movie, di mana para peserta memamerkan karya-karya audiovisual mereka yang terkait dengan tema IVSC. Sesi ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengungkapkan pesan mereka dalam format yang kreatif dan memikat.

Asst. Prof. Poppy Febriana, M. Med. Kom, dan Istiqomah, M. Med. Kom dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo akan membuka sesi dengan presentasi bertajuk “Re-defining Norms through Digital Storytelling: The Voices of Indonesian Women in the Shadows of Foucauldian Power Dynamics.” Mereka membahas bagaimana perempuan Indonesia menggunakan media digital untuk mengatasi dinamika kekuasaan yang memengaruhi mereka.

Selanjutnya, Asst. Prof. Amin Shabana, S. Sos, M. Si dari Universitas Muhammadiyah Jakarta akan berbicara tentang “Women Protection on Indonesia Broadcasting Regulation.” Presentasi ini membahas peran penting regulasi penyiaran dalam melindungi hak-hak perempuan dalam media.

Terakhir, Asst. Prof. Farida Hariyati, SIP., Mikom, dan Magvira Yuliani, S.Sos, Mikom dari UHAMKA akan membahas “The Use of Social Media for Empowering Women through Batik Groups in Lebak, Banten.” Mereka mengulas bagaimana media sosial digunakan untuk memperkuat peran perempuan melalui kelompok-kelompok batik di Lebak, Banten.

Hari ketiga IVSC ini bertujuan untuk memberikan perspektif yang kuat mengenai peran perempuan dalam era digital, serta bagaimana digital storytelling dapat digunakan sebagai alat untuk memberdayakan dan menginspirasi. Kehadiran para pembicara ini akan memberikan wawasan berharga kepada peserta yang ingin mendalami topik-topik ini lebih lanjut.

IVSC merupakan platform yang sangat berharga bagi mahasiswa dan akademisi untuk belajar dan berbagi pengetahuan tentang isu-isu yang sangat penting dalam masyarakat saat ini. Hari ketiga acara ini sukses membawa perdebatan dan diskusi yang mendalam tentang peran penting perempuan dalam dunia digital, serta cara mereka dapat memengaruhi perubahan positif dalam masyarakat melalui digital storytelling.

Penulis: Ananda Putri H