Jangan Sepelekan Kuman Gigi yang Bisa Mengancam Kesehatan Tubuh

Fkg.umsida.ac.id – Faktanya mulut manusia dihuni oleh banyak kuman yang bisa mengancam kesehatan, terutama pada kesehatan gigi.

Di antara jutaan bakteri tersebut, ada yang bersifat menguntungkan, tetapi tak sedikit pula yang justru dapat merugikan kesehatan bila tidak dikendalikan.

Keseimbangan mikrobiota di dalam mulut sangat bergantung pada pola hidup dan kebersihan pribadi. Bila perawatan gigi dan mulut diabaikan, maka kuman jahat dapat berkembang secara agresif dan memicu berbagai penyakit, bukan hanya pada mulut, tapi juga berdampak pada organ tubuh lainnya.

Kuman jahat dalam mulut mendapatkan makanan dari sisa-sisa makanan yang tertinggal, terutama yang mengandung gula dan pati. Jika tidak dibersihkan secara rutin, maka mikroorganisme ini akan berkembang biak dengan cepat dan memicu berbagai gangguan kesehatan yang sering kali tidak disadari.

Baca Juga: Potret Masyarakat Cirebon dalam Audio Visual, 4 Mahasiswa Ikom Borong Prestasi Silat Apik 2025

Gaya Hidup Buruk Memicu Pertumbuhan Kuman Jahat

Ilustrasi: Pinterest

Kebiasaan sehari-hari memiliki peran besar dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan kuman berbahaya di dalam mulut. Salah satu penyebab utama adalah konsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan.

Makanan manis dan minuman bersoda pun banyak terkandung gula yang tinggi. Biasanya terdapat pada permen, kue, minuman bersoda, dan makanan tinggi karbohidrat seperti roti atau keripik kentang, sangat disukai oleh bakteri karena mengandung glukosa yang menjadi sumber energi mereka.

Selain itu, malas menyikat gigi menjadi kebiasaan buruk yang tak boleh dianggap remeh. Plak yang terbentuk akibat sisa makanan yang tidak dibersihkan dapat menjadi sarang bakteri.

Bahkan, penggunaan obat kumur berbasis alkohol tanpa pengawasan justru dapat memperparah kondisi mulut karena menyebabkan mulut kering. Mulut yang kering akan mempercepat penumpukan plak dan membuat bakteri tumbuh subur.

Selain makanan, minuman dan yang paling penting karena kebiasaan merokok juga berdampak besar pada kesehatan mulut. Rokok merusak keseimbangan flora normal, menurunkan populasi bakteri baik, dan memberi ruang bagi bakteri patogen untuk berkembang. Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu, perubahan hormonal, gangguan imunitas, dan penyakit kronis seperti diabetes juga dapat mempercepat pertumbuhan kuman jahat di dalam rongga mulut.

Lihat Juga: Waspadai 5 Makanan dan Minuman yang Menyebabkan Gigi Keropos

Dampak Kesehatan yang Timbul Akibat Kuman Gigi

 

Kuman jahat yang tidak dikendalikan bisa menyebabkan berbagai masalah, mulai dari ringan hingga yang bersifat sistemik. Salah satunya adalah sariawan, yang sering dikaitkan dengan peradangan akibat ketidakseimbangan mikroorganisme dan infeksi jamur. Meski tampak sepele, sariawan bisa mengganggu aktivitas makan dan berbicara.

Bau mulut atau halitosis juga menjadi masalah yang umum. Ketika sisa makanan menumpuk dan tidak dibersihkan, bakteri akan menghasilkan senyawa sulfur yang menyebabkan bau tidak sedap. Ini tidak hanya membuat rasa percaya diri menurun, tetapi juga dapat menjadi indikator awal adanya penyakit mulut.

Masalah yang lebih serius adalah karies gigi atau gigi berlubang. Bakteri di mulut dapat menghasilkan asam yang merusak lapisan enamel gigi, menyebabkan lubang dan rasa sakit. Bila tidak ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi infeksi yang menyebar ke jaringan lebih dalam.

Sementara itu, radang gusi atau gingivitis terjadi saat plak menumpuk dan mengiritasi jaringan gusi. Gejalanya berupa gusi bengkak, kemerahan, dan berdarah. Bila diabaikan, gingivitis bisa berkembang menjadi periodontitis, yaitu infeksi serius yang dapat merusak tulang penyangga gigi dan menyebabkan gigi goyang bahkan tanggal.

Cara Mudah Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Untuk menghindari penyakit serius pada gigi bisa dilakukan langkah pencegahan sebenarnya cukup sederhana. Mulailah dengan menyikat gigi secara teratur, minimal dua kali sehari dengan teknik yang benar. Gunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela yang tidak terjangkau sikat. Hindari konsumsi makanan manis secara berlebihan dan perbanyak makan buah serta sayuran yang mengandung serat tinggi.

Setelah makan, biasakan berkumur dengan air putih agar sisa makanan bisa terbilas. Hindari merokok dan jaga kelembapan mulut dengan cukup minum air. Selain itu, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi secara rutin setiap enam bulan sekali agar potensi masalah bisa terdeteksi dan ditangani sejak dini.

Dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut secara konsisten, Anda telah melindungi tidak hanya kesehatan mulut, tapi juga kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Penulis: Elfira Armilia