Waspadai Gigi Anak Berlubang Karena Susu! Hal Ini yang Perlu Diperhatikan Orang Tua

Fkg.umsida.ac.id – siapa sangka bahwa konsumsi susu secara tidak tepat bisa menyebabkan gigi anak berlubang.

Padahal susu dikenal sebagai sumber nutrisi penting bagi pertumbuhan anak, terutama untuk memperkuat tulang dan gigi.Banyak orang tua belum menyadari bahwa susu bisa menjadi pemicu utama masalah gigi anak jika tidak diberikan dengan cara yang benar. Berikut penjelasan lengkapnya yang penting untuk dipahami demi menjaga senyum sehat si kecil.

Kenapa Susu Bisa Sebabkan Gigi Berlubang pada Anak

Sumber: Pinterest

Susu, terutama yang diberikan menjelang tidur malam atau dini hari, mengandung gula alami seperti laktosa. Gula ini dapat menempel di permukaan gigi dan menjadi makanan bagi bakteri dalam mulut. Saat bakteri mencerna gula, mereka menghasilkan asam yang dapat merusak lapisan enamel gigi, memicu terjadinya karies atau gigi berlubang.

Kondisi ini dikenal dengan istilah nursing bottle caries atau baby bottle tooth decay, yaitu kerusakan gigi yang terjadi akibat konsumsi susu dari botol menjelang tidur, tanpa membersihkan mulut setelahnya.

Masalah ini sering tidak disadari karena anak-anak belum bisa mengeluh atau menggambarkan rasa sakit yang dirasakan. Ketika lubang sudah cukup parah, barulah muncul gejala seperti nyeri saat makan atau bengkak pada gusi.

Penting untuk dicatat, risiko ini tidak hanya muncul dari susu formula, tetapi juga susu UHT, susu sapi, hingga ASI jika dibiarkan menempel terlalu lama di gigi anak tanpa dibersihkan.

Baca Juga: Jangan Langsung Sikat Gigi Setelah Makan! Ini Penjelasan Ilmiahnya

Kebiasaan Buruk yang Memicu Gigi Anak Mudah Rusak

Sumber: Pinterest

Beberapa kebiasaan yang tampak sepele justru menjadi penyebab utama gigi anak cepat rusak. Misalnya, membiarkan anak tidur sambil menyusu tanpa menyikat gigi sebelumnya. Begitu pula dengan kebiasaan memberikan susu di malam hari tanpa menyikat gigi setelahnya. Gigi yang tidak dibersihkan semalaman menciptakan lingkungan yang sangat ideal bagi pertumbuhan bakteri.

Selain itu, tidak sedikit orang tua yang membiarkan anak bermain dengan botol susu atau menjadikan susu sebagai “pengganti air putih” sepanjang hari. Gigi anak yang terus-menerus terpapar cairan bergula akan sangat rentan mengalami demineralisasi, atau pelapukan lapisan luar gigi.

Orang tua juga perlu memperhatikan konsumsi makanan dan minuman manis lain yang sering diberikan bersamaan dengan susu, seperti biskuit, permen, atau minuman kotak. Kombinasi gula dari berbagai sumber ini mempercepat proses pelubangan gigi.

Cek Juga: Soal Batalyon Teritorial Pembangunan, Pakar Umsida Perhitungkan Hal Ini

Tips Aman Minum Susu untuk Cegah Gigi Berlubang

Sumber: Pinterest

Untuk mencegah risiko gigi berlubang akibat susu, ada beberapa hal penting yang bisa dilakukan orang tua. Pertama, hindari memberikan susu menjelang tidur malam atau dini hari, kecuali anak masih sangat kecil dan sedang menyusui. Jika anak tetap ingin minum sebelum tidur, pastikan ia menyikat gigi setelahnya.

Kedua, latih anak untuk minum menggunakan gelas sejak dini, alih-alih terus menggunakan botol. Penggunaan botol dalam jangka panjang meningkatkan risiko penumpukan sisa susu di dalam mulut.

Ketiga, biasakan menyikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Mulailah sejak gigi pertama tumbuh. Meskipun anak belum bisa menyikat gigi sendiri, orang tua dapat membantu membersihkan gigi dengan sikat lembut atau kain kasa yang dibasahi.

Keempat, rutin membawa anak ke dokter gigi sejak usia 1 tahun untuk pemeriksaan gigi dan edukasi seputar perawatan mulut. Dengan pemeriksaan rutin, potensi karies dapat dicegah lebih awal.

Terakhir, jika anak tetap perlu mengonsumsi susu di malam hari, cobalah membilas mulutnya dengan air putih atau mengusap giginya menggunakan tisu lembab untuk mengurangi sisa gula yang menempel.

Pentingnya Peran Orang Tua dalam Edukasi Kesehatan Gigi Anak
Sumber: Pinterest

Kesehatan gigi anak bukan hanya tanggung jawab dokter gigi, melainkan juga bagian dari tanggung jawab orang tua sejak dini. Edukasi dan pembiasaan menjaga kebersihan mulut perlu dimulai dari rumah. Anak yang diajarkan sejak kecil untuk menyikat gigi, tidak makan manis sembarangan, dan rutin periksa gigi akan tumbuh dengan kebiasaan baik hingga dewasa.

Orang tua juga bisa menjadi contoh nyata. Jika anak melihat orang tuanya rutin menyikat gigi, menjaga pola makan, dan tidak tidur dengan makanan atau minuman manis, maka ia akan lebih mudah meniru kebiasaan tersebut. Perilaku orang tua menjadi teladan langsung yang sangat efektif dalam membentuk pola hidup sehat anak.

Dengan memperhatikan waktu, cara, dan kebiasaan minum susu yang tepat, serta menjaga kebersihan mulut secara konsisten, gigi anak akan tetap sehat dan bebas dari lubang. Ingat, gigi susu yang sehat adalah fondasi bagi pertumbuhan gigi permanen yang kuat di masa depan.

Meski kaya nutrisi, susu bisa menjadi penyebab gigi berlubang pada anak jika dikonsumsi tanpa perawatan gigi yang benar. Orang tua wajib memahami risiko ini dan menerapkan kebiasaan yang tepat sejak dini. Dengan perhatian dan edukasi yang konsisten, kesehatan gigi anak dapat terjaga optimal, dan senyum ceria mereka pun tetap terawat.

Penulis: Nasya Avrilia H

Editor: Elfira Armilia