Ingin Pasang Behel? Cek Dulu Perbandingan Harga dan Keunggulannya

Fkg.umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melalui Fakultas Kedokteran Gigi (Fkg) terus aktif memberikan edukasi seputar perawatan gigi modern, salah satunya ortodonti atau pemasangan behel.

drg Lila Muntadir SpOrt, Dekan Fkg Umsida sekaligus dokter gigi spesialis ortodonti, mengungkapkan bahwa tren penggunaan behel keramik kini mengalami peningkatan yang signifikan, terutama di kalangan dewasa muda dan profesional muda.

Menurut drg Lila, alasan utama dari meningkatnya minat terhadap behel keramik adalah faktor estetika. “Behel keramik memiliki tampilan yang menyerupai warna gigi atau transparan, sehingga tidak terlalu mencolok saat digunakan,” ungkapnya.

Hal ini menjadikan behel keramik sebagai pilihan favorit bagi pasien yang tetap ingin tampil percaya diri selama menjalani perawatan ortodonti.

Perbandingan Biaya: Behel Keramik vs Behel Logam
Sumber : Pinterest

drg Lila menjelaskan bahwa dari sisi biaya penggunaannya, keramik memang cenderung lebih mahal dibanding logam. Ini disebabkan oleh material khusus dan proses produksi yang lebih kompleks.

“Untuk behel keramik, kisaran harga berada di angka Rp8 juta hingga Rp15 juta atau bahkan lebih, tergantung klinik dan lokasi perawatan,” jelasnya. Sebaliknya, behel logam merupakan pilihan yang lebih ekonomis dan banyak digunakan oleh masyarakat luas. “Behel logam biasanya ditawarkan dengan harga sekitar Rp5 juta hingga Rp10 juta, tergantung kompleksitas kasus dan kebijakan masing-masing klinik,” tambahnya.

Namun, drg Lila menegaskan bahwa harga tersebut bisa sangat bervariasi, dipengaruhi oleh lokasi geografis, reputasi klinik, pengalaman dokter gigi, dan sistem ortodontik yang digunakan.

Lihat Juga : Mengenal 4 Jenis Perawatan Maloklusi untuk Senyum Lebih Percaya Diri

Inovasi Terbaru: Behel Self-Ligating Keramik
Ilustrasi Ai

Dalam perkembangan teknologi ortodonti, drg Lila juga memperkenalkan inovasi terbaru yang perlu diketahui oleh pasien, yaitu behel self-ligating keramik. Inovasi ini menghadirkan bracket dengan mekanisme khusus tanpa memerlukan karet elastis atau o-ring untuk menahan kawat ortodontik.

“Inovasi self-ligating mengurangi gesekan antara kawat dan bracket, yang membuat pergerakan gigi lebih efisien dan waktu perawatan cenderung lebih singkat,” jelasnya. Selain itu, pasien juga akan lebih jarang melakukan kontrol rutin, karena tidak ada karet yang perlu diganti.

Inovasi self-ligating keramik terbuat dari bahan aluminium oksida murni (Al₂O₃) hingga 99–100%, baik dalam bentuk poli kristalin maupun mono-kristalin. Beberapa model juga menyertakan Zirkonia dalam kadar <1% untuk menambah kekuatan atau meningkatkan transparansi bracket.

“Inovasi ini tetap mengutamakan tampilan estetis, karena bracket keramiknya hampir tidak terlihat saat dipakai. Ini menjawab kebutuhan pasien yang ingin tampil natural namun tetap menjalani perawatan ortodonti,” ujar drg Lila.

Baca Juga : Mahasiswa PLP 1 Umsida Gunakan Media Belajar Quiziz untuk Siswa di Pelosok Timur

Pertimbangan Perawatan Untuk Pasien
Sumber : Pinterest

Bagi pasien yang mempertimbangkan untuk menggunakan keramik, drg Lila memberikan beberapa saran penting:

  1. Konsultasi dengan Spesialis Ortodonti
    “Setiap pasien memiliki kondisi gigi dan rahang yang berbeda, jadi penting untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi spesialis ortodonti (SpOrt) agar mendapatkan perencanaan perawatan yang tepat,” jelasnya.
  2. Perawatan dan Kebersihan Mulut yang Ketat
    drg Lila mengingatkan bahwa behel keramik cenderung lebih rentan terhadap noda dari makanan dan minuman berwarna seperti kopi, teh, atau saus. “Pasien harus rajin menyikat gigi, menggunakan benang gigi, dan menjaga kebersihan mulut secara menyeluruh agar bracket tetap bersih dan tidak berubah warna.”
  3. Pertimbangan Biaya dan Durasi Perawatan
    Selain harga yang lebih tinggi, drg Lila juga menyampaikan bahwa waktu perawatan dengan keramik bisa sedikit lebih lama dibanding behel logam. Hal ini karena gesekan yang lebih tinggi antara kawat dan bracket pada behel konvensional, meskipun sudah banyak diperbaiki pada model self-ligating terbaru.
 Solusi Estetik untuk Senyum Lebih Percaya Diri
Sumber: Pinterest

Mengakhiri penjelasannya, drg Lila Muntadir SpOrt menyatakan bahwa pilihan saat memakai, baik logam maupun keramik, harus disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi gigi, dan preferensi estetika pasien.

Namun bagi mereka yang sangat mempertimbangkan penampilan selama masa perawatan, behel keramik terutama model self-ligating dapat menjadi solusi ideal.

“Dengan teknologi terbaru dan konsultasi yang tepat, behel keramik bisa memberikan hasil ortodonti yang optimal tanpa harus mengorbankan kepercayaan diri,” tutupnya.

Penulis: Elfira Armilia