Fkg.umsida.ac.id – Penyakit gigi dan mulut sering kali menjadi masalah kesehatan yang mengganggu banyak orang. Bahkan, ada pepatah yang mengatakan lebih baik sakit hati daripada sakit gigi, yang menunjukkan betapa besar dampak yang ditimbulkan oleh gangguan kesehatan gigi.
Dari hasil penelitian oleh drg Marisa Elvi Dayanti SpKG, Ketua Program Studi Profesi Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), akan menjelaskan beberapa penyakit gigi dan mulut yang sering dialami, gejalanya, serta cara mengobatinya.
Gigi Berlubang dan Cara Mengatasinya

Salah satu penyakit gigi dan mulut yang paling umum adalah gigi berlubang, atau yang dikenal dengan istilah karies. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh bakteri yang berkembang di dalam mulut, pola diet yang kurang tepat, serta faktor genetik.
Pada tahap awal, gigi berlubang ditandai dengan munculnya bintik kecil berwarna coklat muda pada email gigi. Jika tidak segera ditangani, bintik tersebut bisa berkembang menjadi lubang yang lebih besar dan berwarna hitam.
Gejala yang ditimbulkan oleh gigi berlubang antara lain rasa sakit, infeksi, bahkan kehilangan gigi jika kondisi ini dibiarkan tanpa perawatan.
Untuk mengatasi gigi berlubang, pengobatan yang tepat adalah dengan melakukan penambalan gigi atau perawatan lainnya yang direkomendasikan oleh dokter gigi.
Perawatan dini sangat penting agar kerusakan gigi tidak semakin parah. Jika Anda merasa ada tanda-tanda gigi berlubang, segera lakukan pemeriksaan ke dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: FKG Umsida Bersama Unair dan PDGI Sidoarjo Edukasi Deteksi Osteoporosis dengan Radiografi Panoramik
Sariawan dan Gusi Bengkak: Penyakit Gigi yang Tak Boleh Dianggap Remeh
Sariawan atau stomatitis adalah penyakit gigi dan mulut yang juga sering dialami. Meskipun terdengar sepele, sariawan bisa menjadi sangat menyakitkan jika dibiarkan tanpa pengobatan yang tepat.
Sariawan bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penyakit sistemik, defisiensi vitamin, kondisi hormonal, luka akibat tergigit, hingga pemakaian gigi palsu.
Biasanya, sariawan diawali dengan munculnya titik putih yang dikelilingi oleh warna merah. Lokasi yang sering terinfeksi adalah lidah, bibir, atau bagian dalam pipi. Jika tidak segera diobati, sariawan bisa menyebabkan rasa perih dan kesulitan saat makan.
Selain sariawan, gusi bengkak atau gingivitis juga merupakan masalah kesehatan gigi yang sering dialami. Gingivitis terjadi akibat penumpukan plak pada garis gusi yang menyebabkan peradangan.
Gejala awal dari gusi bengkak adalah perubahan warna gusi menjadi merah dan mudah berdarah. Jika kondisi ini tidak segera diatasi, bisa berlanjut menjadi masalah yang lebih serius, seperti pendarahan gusi dan infeksi yang meluas ke jaringan penyangga gigi.
Perawatan untuk sariawan dan gusi bengkak umumnya melibatkan penggunaan obat kumur, salep, atau terapi medis lainnya yang disarankan oleh dokter gigi.
Menghindari makanan yang terlalu pedas atau asam dan menjaga kebersihan mulut dengan baik sangat penting untuk mempercepat penyembuhan.
Gigi Bungsu Tumbuh Miring dan Gigi Goyang
Penyakit gigi dan mulut lainnya yang sering terjadi adalah pertumbuhan gigi bungsu yang miring. Gigi bungsu yang tumbuh ke samping ini biasanya terjadi karena tidak adanya ruang yang cukup di rahang untuk gigi tersebut, atau bisa juga karena faktor genetik.
Meskipun cukup jarang terjadi, gigi bungsu yang tumbuh tidak normal ini dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada mulut. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa semakin parah dan menimbulkan masalah gigi lainnya.
Lihat juga: Keunggulan Teknik Loop Anterior Solusi Inovatif FKG UMSIDA untuk Maloklusi Kelas III
Gigi goyang juga merupakan masalah yang sering dialami oleh banyak orang, terutama mereka yang kurang menjaga kebersihan gigi. Penyakit ini bisa terjadi akibat penumpukan plak yang membentuk karang gigi dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
Bakteri tersebut dapat merusak jaringan penyangga gigi dan membuat gigi menjadi goyang. Gigi goyang juga dapat dipicu oleh beberapa penyakit sistemik, seperti diabetes, hipertensi, dan kanker. Pengobatan untuk gigi goyang biasanya melibatkan pembersihan karang gigi dan perawatan medis lainnya yang disarankan oleh dokter gigi.
Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut
Untuk mencegah penyakit gigi dan mulut, sangat penting untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan rajin menyikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
Selain itu, menjaga pola makan yang sehat dengan menghindari makanan manis yang dapat memicu pembentukan plak di gigi sangat dianjurkan.
Menggunakan benang gigi (dental floss) dan obat kumur antibakteri juga dapat membantu membersihkan area yang sulit dijangkau oleh sikat gigi.
Rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi minimal setiap enam bulan sekali juga merupakan langkah pencegahan yang penting untuk mendeteksi dini adanya masalah pada gigi dan mulut.
Pemeriksaan gigi secara rutin akan membantu mencegah masalah yang lebih serius dan memastikan kesehatan gigi tetap terjaga.
Penyakit gigi dan mulut seperti gigi berlubang, sariawan, gusi bengkak, gigi bungsu tumbuh miring, dan gigi goyang adalah masalah kesehatan yang cukup sering dialami oleh banyak orang.
Untuk menghindari masalah ini, sangat penting untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan rajin menyikat gigi, menghindari makanan yang merusak gigi, serta rutin memeriksakan gigi ke dokter.
Dengan penanganan yang tepat, masalah gigi dan mulut dapat dicegah dan diobati dengan baik, sehingga kita dapat terhindar dari rasa sakit dan masalah yang lebih serius.
Penulis: Elfira Armilia