Mulai dari Rumah Inilah 4 Cara Mudah Merawat Gigi Bayi

Fkg.umsida.ac.id – Kesehatan gigi anak adalah hal yang sering kali terlupakan, terutama saat anak masih bayi. Padahal, kebiasaan merawat gigi sebaiknya ditanamkan sejak usia dini agar kesehatan mulut dan gigi anak tetap terjaga hingga dewasa nanti. Banyak orang tua beranggapan bahwa gigi susu tidak terlalu penting karena akan digantikan oleh gigi tetap.

Namun kenyataannya, gigi susu memiliki peran penting dalam perkembangan anak, mulai dari membantu mengunyah, berbicara, hingga menjadi panduan tumbuhnya gigi tetap.Merawat gigi bayi sebaiknya dimulai sejak gigi pertamanya muncul, biasanya di usia 6 bulan. Bahkan sebelum tumbuh gigi pun, gusi bayi tetap perlu dibersihkan secara teratur untuk mencegah penumpukan bakteri.

Perawatan gigi yang dilakukan secara konsisten akan membantu anak terhindar dari berbagai masalah, seperti gigi berlubang, bau mulut, hingga gangguan pertumbuhan gigi. Maka dari itu, yuk kenali dan terapkan langkah-langkah merawat gigi bayi secara tepat.

Langkah Pertama Dimulai dari Rumah

 

Perawatan gigi bayi bisa dimulai dari rumah dengan cara yang sederhana namun efektif. Sebelum gigi tumbuh, gusi bayi perlu dibersihkan setiap hari menggunakan kain kasa bersih yang dibasahi air hangat. Lakukan secara perlahan setelah bayi menyusu, baik pagi maupun malam hari. Tujuannya adalah untuk membersihkan sisa susu yang menempel dan menjaga keseimbangan bakteri dalam mulut.

Setelah gigi pertama bayi mulai tumbuh, Anda bisa mulai menggunakan sikat gigi khusus bayi yang memiliki kepala kecil dan bulu sangat lembut. Gunakan pasta gigi berfluoride dalam jumlah sangat kecil, kira-kira sebesar butiran beras. Fluoride berfungsi mencegah kerusakan gigi, namun pastikan anak tidak menelan pasta gigi terlalu banyak.

Biasakan menyikat gigi bayi dua kali sehari: pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Meski terlihat sederhana, rutinitas ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan mulut bayi dalam jangka panjang. Jika dilakukan dengan sabar dan konsisten, bayi akan terbiasa dan justru menikmati kegiatan menyikat gigi sebagai bagian dari rutinitas menyenangkan bersama orang tua.

Baca Juga: Bagaimana Mikroplastik Bisa Masuk ke Tubuh Manusia? Ini Penjelasan Dosen Umsida

Hindari Kebiasaan yang Bisa Merusak Gigi Bayi

Selain menyikat gigi secara teratur, ada beberapa kebiasaan yang perlu dihindari karena dapat memicu kerusakan gigi pada bayi. Salah satu yang paling umum adalah membiarkan bayi tertidur sambil mengisap botol susu. Meskipun tampak menenangkan, kebiasaan ini bisa menyebabkan kerusakan gigi dini, terutama jika dilakukan setiap malam.

Ketika bayi tidur dengan botol di mulut, sisa susu akan menumpuk di sekitar gigi dan menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak. Bakteri ini akan menghasilkan asam yang merusak lapisan pelindung gigi, menyebabkan gigi berlubang bahkan sebelum anak genap berusia dua tahun.

Solusinya, usahakan untuk tidak memberikan botol susu saat bayi akan tidur. Jika bayi membutuhkan kenyamanan, berikan air putih atau bantu menenangkannya dengan cara lain. Selain itu, hindari memberikan makanan atau minuman manis secara berlebihan. Setelah bayi mulai mengonsumsi MPASI, biasakan memberikan makanan bergizi seimbang dan air putih untuk membilas sisa makanan di mulutnya.

Cek Juga: Fkg Umsida Bersinar di Kongres PDGI 2025: Tampilkan Inovasi dan Booth Pameran Edukatif

Peran Pemeriksaan Rutin ke Dokter Gigi

Banyak orang tua baru membawa anak ke dokter gigi saat giginya sudah berlubang atau terasa sakit. Padahal, pemeriksaan rutin sejak gigi pertama tumbuh sangat disarankan untuk memastikan pertumbuhan gigi yang sehat. Pemeriksaan ini penting agar dokter gigi bisa mendeteksi sedini mungkin jika ada kelainan pertumbuhan atau potensi masalah pada gigi dan gusi anak.

Anak disarankan mengunjungi dokter gigi minimal enam bulan sekali, atau lebih sering jika terdapat keluhan. Selain memantau kondisi gigi, dokter juga akan memberikan edukasi kepada orang tua tentang cara menyikat gigi yang benar, pemilihan makanan sehat, serta cara membentuk kebiasaan baik sejak dini.

Dengan rutin ke dokter gigi, anak juga akan terbiasa dengan suasana klinik sehingga tidak merasa takut saat pemeriksaan. Ini penting untuk membangun pengalaman positif anak terhadap kesehatan gigi sejak kecil.

Merawat gigi bayi bukan sekadar rutinitas harian, tapi bentuk kepedulian jangka panjang terhadap kesehatannya. Gigi yang sehat akan membantu anak makan lebih baik, berbicara lebih jelas, dan tumbuh lebih percaya diri. Lebih dari itu, kebiasaan merawat gigi sejak kecil akan terbawa hingga dewasa dan mencegah banyak masalah kesehatan di masa depan.

Mulailah dengan langkah-langkah kecil seperti membersihkan gusi, menyikat gigi secara rutin, menghindari kebiasaan tidur dengan botol, serta memeriksakan gigi ke dokter. Semua hal ini akan membentuk fondasi kuat untuk senyum sehat dan ceria anak Anda. Yuk, mulai rawat gigi bayi hari ini demi masa depannya yang lebih sehat!

Penulis: Elfira Armilia